Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Di Era Digital, Milenial Harus Cerdas Kelola Keuangan

Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi generasi milenial untuk menata ulang dan mengevaluasi gaya hidup dan kondisi keuangannya. 

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Willem Jonata
zoom-in Di Era Digital, Milenial Harus Cerdas Kelola Keuangan
Shutterstock
Ilustrasi investasi untuk pemula. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi generasi milenial untuk menata ulang dan mengevaluasi gaya hidup dan kondisi keuangannya. 

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary menyampaikan, bahwa generasi milenial dewasa ini sangat akrab dengan financial technology (fintech).

Menurutnya, 66,38 persen lender berusia 19-34 tahun dan sebesar 67,19 persen borrower juga berusia 19-34 tahun. 

"Berdasarkan data yang ada, generasi milenial dengan usia 26-35 tahun lebih mendominasi pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Jadi tidak hanya pengeluaran yang konsumtif, tetapi generasi saat ini sudah memikirkan masa depan dengan melakukan konsumsi yang produktif", ujar Septry, dalam keterangan, Sealsa (23/3/2021).

Selanjutnya Koordinator Sub Direktorat Perekonomian I Kemenkominfo, Eko Slamet Riyanto memaparkan zaman telah memasuki era masyarakat digital (digital society).

Baca juga: RI Bidik Kerja Sama Pembangunan Perumahan Terjangkau di Provinsi Kusumu Kenya

Baca juga: Sarat Konflik, Hanung Bramantyo Sebut Film Surga Yang Tak Dirindukan 3 Tetap Bisa Dinikmati Milenial

Era masyarakat digital adalah realitas hidup di abad 21 dimana manusia dalam berbagai sektor kehidupannya tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

BERITA TERKAIT

 "Pandemi Covid-19 mendorong kita semua untuk menerapkan budaya cashless. Berdasarkan data Bank Indonesia, selama bulan Desember saja nilai transaksi uang elektronik meningkat 30,44 persen dengan nilai transaksi digital mencapai Rp2.775,5 triliun," ujarnya.

Baca juga: Genjot Transaksi Digital Milenial, Bank Mandiri Gandeng Shopee Luncurkan Kartu Kredit

Chief Marketing Officer Finansialku.com, Mario Agustian Lasut memberikan tips perencanaan keuangan, yakni buat dan gunakan prioritas anggaran berdasarkan besaran nominal bukan dari persentase anggaran dan sesuaikan dengan kewajiban, kebutuhan dan keinginan. 

"Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Bagaimana membedakannya? Mudahnya, keinginan kalau ditunda tidak ada dampak signifikan pada diri kita. Sedangkan kebutuhan kalau ditunda akan berdampak pada kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas