Sayur Kendal Mendukung Cerpen Anak Melalui Sayembara Cerpen dan Storytelling
Storytelling adalah kegiatan bercerita suatu kisah, yang meliputi penggambaran tokoh, penjabaran alur cerita, dan penyempaian yang bisa dihayati pende
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses menyelanggarakan sayembara menulis cerpen anak bertajuk “Kisah Bumi”, kini sayur Kendal bekerjasama dengan NKV akan membuat konten cerita anak melalui storytelling.
Storytelling adalah kegiatan bercerita suatu kisah, yang meliputi penggambaran tokoh, penjabaran alur cerita, dan penyampaian yang bisa dihayati pendengar.
Melansir dari laman wallstreetenglish.co.id, storytelling selalu didukung oleh media lain, seperti penulis dengan pena dan kertasnya, pelukis dengan cat dan kanvas, dan pencerita dengan suara, gestur, ekspresi.
Pencerita atau story teller, biasa menggunakan boneka dan properti kecil lainnya untuk memeragakan kejadian, namun di zaman sekarang boneka dan properti bisa diganti dengan animasi, agar cerita tetap bisa dilihat, tak hanya didengar, ya, memanfaatkan konten audio visual.
Konten audio visual ini dimanfaatkan oleh Sayur Kendal.
Sayur Kendal sendiri adalah penyedia bahan pangan terbaik untuk penuhi kebutuhan harian masyarakat.
Selain itu Sayur Kendal juga sangat konsen terhadap lingkungan sehingga sayur Kendal mengadakan lomba menulis cerpen Kisah Bumi yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta, dengan menghadirkan Pak Idrus F.Shahab, Pak Surasono, dan Pak Sobary sebagai juri, untuk memilih 15 cerita terbaik.
50 cerita terbaik itu akan dijadikan konten story telling, nantinya cerita tersebut akan diupload di channel youtube Nara Kupu Village.
Nara Kupu Village adalah tempat wisata, yang menjadi lahan pengembangan dan pelestarian budidaya tanaman tertentu, penginapan, atau eduwisata yang memberikan pengalaman berkesan bagi masyarakat, maka dari itu mereka menghadirkan Pradika Gusti Aryabie, sebagai duta story telling Sayur Kendal dan Nara Kupu Village.
Pradika Gusti Aryabie atau biasa disapa Kak Dika adalah seorang storyteller yang mulai menyukai storytelling dari tahun 2016.
“Mulai suka storytelling pada saat awal masuk kuliah tahun 2016, mulai dari mengikuti komunitas StandUp Indo Kuningan saya senang bercerita tentang keresahan yang dibungkus dengan komedi," katanya.
Kak Dika melanjutkan, “setelah itu tertarik lah dengan konten youtube yang membahas sebuah kejadian atau peristiwa bersejarah”, “Belajar di komunitas untuk menyampaikan suatu pesan kepada para pendengar cerita kita, juga melalui platform youtube banyak belajar seputar storytelling”, tambah kak Dika ketika ditemui di kantor pusat Sayur Kendal, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat ditemui kak Dika juga menceritakan kesan selama menjadi storyteller.
“Menjadi storyteller harus bisa menyampaikan informasi dan pesan-pesan positif didalamnya, terlebih di era pandemi ini ingin meningkatkan kesadaran pentingnya literasi pada anak-anak”.
“Bagi seluruh anak-anak yang dirasa sudah kurang sekali minat baca atau literasi dan juga ingin membuat konten yang khusus disediakan untuk konsumsi anak agar anak-anak kembali tertarik dengan model konten seperti kisah dan dongeng anak yang sarat akan makna” tambah kak Dika yang memiliki tujuan untuk meningkatkan literasi anak.
Meningkatkan literasi anak, juga salah satu visi dari Sayur Kendal dalam mengadakan event Lomba Menulis Cerpen Kisah Bumi, maka dari itu kami mengundang pak Idrus F.Shahab sebagai salah satu juri, bahkan ia tidak menyangka dengan antusiasme peserta, hal ini menandakan litersi akan terus hidup dan digemari.
Pak Idrus menyatakan, “Mengadakan sayembara menulis cerita pendek anak Kisah Bumi ini seperti menebar jaring. Tidak tahu, ikan apa yang bisa ditangkap.
Di luar dugaan, kami menerima 218 cerita pendek anak dari berbagai daerah di Indonesia. Ini menandakan bahwa cerita anak-anak masih hidup, terus ditulis, diminati dan digemari”.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.