Cerita Emansipasi, Elda Chaniago: Wanita Harus Berdiri di Kaki Sendiri
Berkat emansipasi, wanita Indonesia kini memiliki kebebasan individu dalam menentukan jalan hidupnya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Berkat emansipasi, wanita Indonesia kini memiliki kebebasan individu dalam menentukan jalan hidupnya.
Elda Chaniago, wanita asal Bogor kelahiran 15 April 1982 ini, misalnya. Ia bisa melakukan apa saja. Termasuk membuat keputusan, yang awalnya seorang karyawan menjadi pengusaha.
Kini Elda menekuni banyak bisnis, di antaranya food and beverage.
Bahkan belum lama ini ia bekerja sama dengan Bennu Sorumba untuk membuat produk kecantikan.
Sebagai wanita, menurut Elda, harus bisa berdiri di kaki sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Bagaimana ia memulainya?
Baca juga: Apresiasi 581 Karya Pelajar Lomba Menulis Surat untuk Kartini, Kominfo Ajak Jaga Ruang Digital
"Saya sudah bekerja sejak usia muda dan menjajaki segala jenis pekerjaan untuk dapat berbagai pengalaman. Mulai dari sales insurance hingga karyawan kantoran. Tentunya dalam hidup pasti ada hasrat untuk terus berkembang," terangnya.
Diakuinya banyak belajar dari tempatnya bekerja. Kemudian ia memberanikan diri membuka usaha saya sendiri.
"Setelah dijalani, saya merasa cocok dan memiliki passion sebagai enterpreneur. Puji Tuhan, seiring berjalannya waktu bisnis saya terus berkembang. Hal tersebut mendorong saya untuk fokus menjadi seorang enterpreneur," terangnya.
Untuk memulai usaha, lanjut dia, tak hanya cukup dengan keberanian. Tapi harus bisa melihat kesempatan dan peluang, serta jangan gegabah.
Baca juga: Perayaan Hari Kartini, Andien Sebut Maknanya Lebih Dalam dari Sekadar Berkebaya
"Yang paling penting saat ini adalah, harus melek teknologi. Karena di masa pandemi ini ruang kerja kita terbatas, maka dari itu kecanggihan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Branding dan marketing bisa dilakukan secara online, bahkan menjangkau masyarakat lebih luas," ucapnya.
Meski sudah berada di titik ini, Elda merasa belum puas. Ia ingin melakukan banyak hal. Tak menutup kemungkinan menekuni dunia entertainment.
"Jika ada peluang bagus, kenapa tidak? Kesempatan yang ada jangan sampai terlewat begitu saja. Tapi kalau sebagai entertainer sepertinya saya kurang yakin," ucapnya.
Ia pun menyarankan orang yang ingin menggeluti bisnis sepertinya, untuk peka terhadap peluag.
Di masa pandemi seperti ini sebagai contoh. Orang-orang, menurut dia, akan lebih fokus pada kebutuhan pokok dibanding kebutuhan sekunder.
Baca juga: Hari Kartini, Dirut Peruri Sabet Penghargaan The Most Inspiring Woman Leader
Makanan dan alat kesehatan adalah dua hal yang dibutuhkan oleh semua orang saat ini.
"Itu bisa dijadikan peluang. Tapi untuk membangun bisnis butuh persiapan yang matang dan tidak asal-asalan. Mulailah dengan bisnis ringan modal, atau kalau mau aman tanpa modal, coba jadi dropshipper dulu," demikian sarannya.
Bagi waktu untuk keluarga
Selain sebagai pengusaha, Elda juga seorang ibu rumah tangga. Bagaimana ia mengatur waktunya?
"Anak-anak itu segalanya untuk saya. Jadi, mereka tetap yang utama. Tapi bukan berarti juga saya tidak profesional dalam bekerja. Semua ada porsinya masing-masing," tegasnya.
Saat bekerja, ia fokus dengan pekerjaannya. Namun, saat libur, itu adalah waktunya bersama anak-anak.
Menurut dia, jadwal dari tahun ke tahun hampir sama. Jadi ia bisa membagi waktu antara tanggung jawab terhadap pekerjaan dan tanggung jawab sebagai ibu.
"Pada awal tahun saya pasti akan sibuk dengan kerjaan, kemudian memasuki pertengahan tahun hingga akhir tahun kerjaan saya tidak begitu banyak. Waktu tersebutlah yang saya gunakan untuk memiliki quality time dengan anak-anak, kami selalu punya jadwal liburan. Entah keluar kota atau keluar negeri, yang pasti kami menghabiskan waktu bersama," ucapnya.