TATA Cara Shalat Gerhana Bulan, Lengkap dengan Bacaan Niat dalam Bahasa Arab dan Latinnya
Berikut tata cara shalat Gerhana Bulan yang dilengkapi dengan bacaan niat dalam bahasa Arab dan latinnya di dalam artikel ini.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tata cara shalat Gerhana Bulan, dapat disimak dalam artikel berikut.
Selain tata cara shalat Gerhana Bulan, di dalam artikel ini dilengkapi dengan bacaan niat shalat Gerhana Bulan dalam bahasa Arab dan latinnya.
Sebentar lagi, fenomena alam Gerhana Bulan Total akan terjadi di Indonesia.
Gerhana Bulan Total akan terlihat di Indonesia pada Kamis, 26 Mei 2021.
Baca juga: Link Live Streaming Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Berikut Fase Terjadinya Gerhana
Baca juga: FAKTA-Fakta Super Blood Moon di Hari Raya Waisak: Terakhir Tahun 2003, Menjadi yang Spesial
Saat terjadinya Gerhana Bulan Total, umat Muslim disunnahkan untuk mengerjakan shalat Gerhana.
Shalat Gerhana adalah shalat sunnah yang dikerjakan saat terjadi gerhana, baik gerhana Matahari atau Bulan.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, shalat saat terjadinya Gerhana Matahari disebut dengan shalat Kusuf.
Sedangkan saat terjadi Gerhana Bulan, shalat yang dikerjakan dinamakan shalat Khusuf.
Waktu melaksanakan shalat Kusuf dimulai saat terjadi Gerhana Matahari sampai kembali seperti semula atau sampai Matahari terbenam.
Lalu untuk waktu pelaksanaan shalat Khusuf, dimulai saat terjadi Gerhana Bulan sampai dengan Bulan terbit kembali atau sampai tampak secara utuh.
Baca juga: 4 Gerhana yang Akan Terjadi Sepanjang Tahun 2021, Super Blood Moon pada 26 Mei 2021
Baca juga: Dua Hari Lagi Fenomena Gerhana Bulan Total, Bulan akan Tampak Lebih Merah dan Lebih Besar
Berikut tata cara shalat Gerhana Bulan:
- Pertama, shalat dua rakaat seperti shalat biasa atau shalat sunnah yang lainnya.
- Kedua, shalat dua rakaat tersebut dilakukan dengan 4 kali membaca al-Fatihah, 4 kali rukuk, 4 kali iktidal, dan 4 kali sujud.
Berikut caranya:
1. Setelah rukuk dan iktidal di rakaat pertama, shalat ini tidak langsung sujud, akan tetapi membaca surah al-Fatihah dan surah (atau ayat al-Qur'an.
2. Setelah itu, rukuk dan iktidal seperti biasa.
3. Setelah iktidal yang kedua inilah sujud dilakukan.
4. Untuk rakaat kedua, sama dengan rakaat pertama.
Sehingga, jumlah al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam dua rakaat shalat Gerhana ini adalah berjumlah 4 kali.
- Dalam shalat Gerhana Bulan disunnahkan untuk mengeraskan bacaan, sedangkan dalam shalat Gerhana Matahari disunnahkan untuk menyamarkan bacaan.
- Lebih diutamakan untuk dikerjakan di masjid secara berjamaah.
- Setelah shalat, imam membaca dua kali khotbah seperti khotbah pada shalat Jumat.
Baca juga: Daftar Wilayah di Indonesia yang Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total 2021, Tak Perlu Alat Bantu Optik
Baca juga: 26 Mei Ada Fenomena Gerhana Bulan Total, Wilayah di Indonesia Ini Bisa Menyaksikan
Berikut bacaan niat shalat Gerhana Bulan:
Niat Shalat Gerhana Bulan Berjamaah
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.
Niat Shalat Gerhana Bulan Sendirian
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Kemunculan Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total kali ini dapat disaksikan di Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Oseania, dan sebagian besar benua Amerika.
Sedangkan di Indonesia, Gerhana Bulan Total dapat disaksikan dari arah Timur-Tenggara (hingga Tenggara untuk Indonesia bagian Timur) tanpa menggunakan alat bantu optik apapun.
Berikut rincian kemunculan Gerhana Bulan Total di Indonesia, yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi LAPAN:
- Awal Penumbra
Pukul 15.46.12 WIB/16.46.12 WITA/17.46.12 WIT terjadi di Papua dan Kepulauan Aru.
- Awal Sebagian
Pukul 16.44.37 WIB/17.44.37 WITA/18.44.37 WIT terjad di Papua, Papua Barat, Maluku (kecuali kep. Aru), Maluku Utara, Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan NTT.
- Puncak Gerhana
Pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 WITA/20.18.43 WIT terjadi di Seluruh Indonesia kecuali Aceh, Pulau Nias, dan sebagian Sumatera Utara.
- Akhir Total
Pukul 18.27.57 WIB/19.27.57 WITA/20.27.57 WIT terjadi di seluruh Indonesia.
- Akhir Sebagian
Pukul 19.52.49 WIB/20.52.49 WITA/21.52.49 WIT terjadi di seluruh Indonesia.
- Akhir Penumbra
Pukul 20.51.16 WIB/21.51.16 WITA/22.51.16 WIT terjadi di seluruh Indonesia. (*)
Berita lainnya terkait Gerhana Bulan Total
(Tribunnews.com/Whiesa)