Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak awal pandemi hingga sekarang, istilah mask acne atau maskne kerap jadi perbincangan hangat.

Maskne merupakan jerawat yang terbentuk di area yang tertutup oleh masker, seperti dagu, hidung, atau pipi bagian bawah.

Nyatanya, menurut dr Stanley Setiawan, Sp. Kk kain pada masker dapat memengaruhi munculnya maskne pada wajah.

Selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh jenis kulit. Karena setiap orang memiliki kulit yang berbeda-beda. Ada yang kering, berminyak, normal dan sebagainya.

"Karena jenis kulit berbeda-beda, ada berminyak, kering, sehingga merespon yang berbeda dengan semua yang terkena di wajah atau kulit masing-masing. Termasuk bahan dari masker," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Tribunnews, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Ketahui Penyebab Timbulnya Mask Acne

Menurutnya, masker medis sebenarnya berasal dari campuran bahan yang cukup keras. Untuk beberapa kulit tidak sensitif tidak jadi masalah.

Namun bagi kulit yang sensitif, tidak butuh waktu lama menimbulkan iritasi.

Oleh sebab itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, dr Stanley menyarankan untuk menggunakan masker tidak terlalu. Paling lama menggunakan masker adalah 4 jam. Lebih dari itu tidak disarankan. 

Kedua, pada kulit yang sensitif, harus lebih selektif memilih bahan kain. dr Stanley menyarankan jika bisa menggunakan bahan kain katun.

Namun jika masih ada tekanan, pilihlah bahan yang lebih lembut seperti silk. 

"Karena itu, tidak disarankan pakai masker terlalu ketat. Mungkin karena takut jika masker tidak ketat akan menyebarkan infeksi. Padahal itu tidak ideal dan dapat membuat maskne. Jadi sebisa mungkin jangan terlalu ketat," katanya.

Selain itu, bukan hanya masker yang bersih tapi juga kulit wajah. Bersihkan dulu wajah terlebih dahulu, kemudian berikan moisturizer sedikit untuk menghindari terjadinya iritasi.