Puting Bayi Keluarkan Cairan Susu, Bolehkah Dipencet? Begini Kata Dokter Spesialis Anak
Puting bayi keluarkan cairan susu, bolehkah dipencet? begini penjelasan dari dokter spesialis anak.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Viral di TikTok, video bayi mengeluarkan cairan susu dari putingnya.
Video yang diunggah oleh akun @ikromsaputra2 ini memperlihatkan sang orang tua menekan atau memencet puting si bayi.
Sampai akhirnya, terlihat air susu keluar dari puting sang bayi yang diduga masih berusia 1 bulan itu.
Apakah tindakan memencet puting bayi ini diperbolehkan ?
Dokter Spesialis Anak RS Kasih Ibu Solo, dr. Dikahayu Alifia menyebut tindakan memencet puting bayi ini tak boleh dilakukan.
Baca juga: Kemenkes Beri Panduan Memberikan ASI pada Bayi Bagi Ibu yang Positif Covid-19
Dikatakannya, air susu tak boleh dipaksakan keluar dengan cara tersebut.
Sebab, hal itu akan berdampak buruk bagi kelenjar susu dan payudara si bayi.
"Tidak disarankan untuk menekan puting bayi, karena dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam kelenjar susu."
"Dan malah menimbulkan infeksi pada payudara," jelas Dika saat dihubungi Tribunnews, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Bolehkan Pasien Covid-19 Komorbid Asma Pakai Inhaler dan Nebulizer? Ini Penjelasan Dokter
Dika mengatakan, orang tua tak perlu panik jika bayinya mengalami kondisi seperti ini.
"Orang tua tidak perlu panik jika bayi mengalami hal seperti ini, tapi penanganan yang salah bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi bayi," tuturnya.
Dika menjelaskan, kondisi bayi mengeluarkan susu ini dikenal dengan nama galactorrhea.
Penyebab dari galactorrhea adalah masalah hormon yang diturunkan dari sang ibu kepada bayi saat dalam kandungan.
"Hormon ini termasuk esterogen dan androgen, yang dapat memiliki efek samping sementara."
"Salah satunya keluarnya air susu dari payudara bayi," tutur Dika.
Apa yang Harus Dilakukan?
Ia menuturkan, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
Namun, jika keluarnya air susu ini dibarengi dengan gejala lain, bayi harus segera dilarikan ke dokter.
"Jika diikuti gejala lain seperti dada menjadi kemerahan, keras, dan hangat, segera bawa ke dokter," ujar Dika.
Baca juga: Apakah Konsumsi Suplemen Vitamin C dan D Bisa Lawan Covid-19 ? Ini Penjelasan Dokter
Menurutnya, tak ada perawatan khusus yang harus dilakukan jika bayi mengalami kondisi galactorrhea.
"Jika bayi akan diberikan pijatan pada bagian tubuh, hindari menekan secara berlebihan pada area payudara bayi," pungkasnya.
Galactorrhea bisa dialami semua bayi, baik itu perempuan maupun laki-laki.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)