Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama pandemi Covid-19, masker wajib digunakan saat berada di luar rumah untuk mencegah penularan virus. 

Namun, selama menggunakan masker, ada masalah lain yang ditimbulkan, yaitu bibir kering hingga pecah-pecah.

Hal ini diungkapkan oleh dr Santi. Menurutnya, kualitas setiap masker berbeda. Ada masker yang bagian dalamnya berbahan kasar atau pun halus.

"Coba kalau pecah-pecah, jangan-jangan kasar pada bagian dalam masker. Kalau bisa dialasi dengan masker bahan halus," ungkapnya pada siaran Radio Sonora FM, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Hanya Bermodalkan Lip Liner, Bibir Tipis Bisa Terlihat Lebih Berisi

Hanya saja, dr Santi tetap menyarankan untuk mengikuti ketentuan yang berlaku, yakni menggunakan masker medis, baru masker kain di bagian dalam.

Di sisi lain, dr Santi tidak menyarankan untuk menggunakan tisu.

"Karena kalau tambah tisu, menyerap kelembaban sehingga cepat hancur. Serbuk bisa terhirup oleh hidung dan itu gak baik. Jadi memang alasi masker kain kalau dengan bibir, masker medis, kemudian kain lagi," katanya lagi.

Selain itu dr Santi menekankan satu hal yang penting yaitu mencukupi kebutuhan cairan pada tubuh. Selama penggunaan masker, menurut dr Santi banyak masyarakat jadi lupa minum karena merasa repot. 

Lalu ada pula yang menurunkan maskernya, padahal ini berpotensi membuat virus masuk. Maka, ia menyatakan untuk pergi tempat yang tidak ramai, lalu membuka masker untuk minum. Selain air, dr Santi pun mengingatkan untuk mengonsumsi buah dan sayur.

"Hal yang lain kurang buah, kurang sayur. Kita butuh vitamin dan cairan. Karena bibir kita adalah kulit sensitif, penuh syaraf, tidak ada kelenjar keringat, minyak dan melaninnya cuma sedikit," pungkasnya.