Surat Al Adiyat Ayat 1-11, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
Surat Al Adiyat merupakan surat ke-100 dalam Al Quran, simak bacaan lengkapnya beserta terjemahannya berikut ini.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Surat Al Adiyat merupakan surat ke-100 dalam Al Quran.
Surat Al Adiyat termasuk dalam surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah.
Surat Al Adiyat terdiri atas 11 ayat, yang berisikan tentang kuda-kuda perang yang berlari kencang membawa semangat keberanian untuk berjalan di jalan Allah.
Pada surat Al Adiyat ini dijelaskan bahwa Allah meminta umatnya untuk selalu membangkitkan semangat perjuangan di kalangan orang-orang Mukmin, seperti kuda-kuda perang yang berlari kencang untuk menyerang musuh demi berjuang di jalan Allah.
Baca juga: Surat Al Ghasyiyah Ayat 1-26, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
Baca juga: Arti dan Makna Surat At Takasur Ayat 1-8, Lengkap Tulisan Arab dan Latin
Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan Surat Al Adiyat ayat 1 - 11:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
وَالْعٰدِيٰتِ ضَبْحًاۙ
1. Wal'aadi yaati dabha
Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah,
فَالْمُوْرِيٰتِ قَدْحًاۙ
2. Fal muuri yaati qadha
dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya),
فَالْمُغِيْرٰتِ صُبْحًاۙ
3. Fal mughiiraati subha
dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi,
فَاَثَرْنَ بِهٖ نَقْعًاۙ
4. Fa atharna bihii naq'a
sehingga menerbangkan debu,
فَوَسَطْنَ بِهٖ جَمْعًاۙ
5. Fawa satna bihii jam'a
lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لِرَبِّهٖ لَكَنُوْدٌ ۚ
6. Innal-insana lirabbihii lakanuud
sungguh, manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya,
وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيْدٌۚ
7. Wa innahu 'alaa zaalika la shahiid
dan sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan (mengakui) keingkarannya,
وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ ۗ
8. Wa innahu lihubbil khairi la shadiid
dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan.
اَفَلَا يَعْلَمُ اِذَا بُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُوْرِۙ
9. Afala ya'lamu iza b'uthira ma filqubuur
Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan,
وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوْرِۙ
10. Wa hussila maa fis suduur
dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan?
اِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّخَبِيْرٌ ࣖ
11. Inna rabbahum bihim yauma 'izil la khabiir
sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Mahateliti terhadap keadaan mereka.
Baca juga: Bacaan Surah Al-Mulk Ayat 1-30: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Baca juga: Surat Al Falaq Ayat 1-5: Waktu Subuh, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin serta Tafsir Singkat
Berikut Tafsir Surat Al Adiyat ayat 1 - 11 menurut Kementerian Agama:
1. Demi kuda perang yang berlari kencang dan bernafas terengah-engah ke arah musuh dengan penuh keberanian dan semangat guna membawa tuannya berperang di jalan Allah.
2. Dan demi kuda yang memercikkan bunga api karena hentakan kuku kakinya beradu dengan batu batu. Hal ini menunjukkan keberaniannya menghadapi rintangan sebesar apa pun.
3. Dan demi kuda yang menyerang dengan tiba-tiba pada waktu pagi hal ini menunjukkan kesiagaannya untuk berjihad tanpa mengenal waktu,
4. sehingga dengan serangan kuda-kuda itu menerbangkan debu yang tebal, tanda betapa dahsyat serangan mereka ke arah musuh,
5. lalu menyerbu bersama dengan kepulan debu itu ke tengah-tengah kumpulan musuh dengan gagah berani.
6. Demi kuda-kuda perang yang demikian sifatnya, sungguh manusia itu enggan bersyukur dan sangat ingkar kepada nikmat Tuhannya. Manusia, kecuali yang dirahmati Allah, malas bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan tidak mau memenuhi kewajiban yang dibebankan kepadanya.
7. dan sesungguhnya dia mengakui dan menyaksikan keingkarannya itu. Hal itu bisa dilihat dari mudahnya manusia bermaksiat kepada Allah.
8. Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan. Kecintaan berlebihnya pada harta membuatnya materialistis, mengumpulkan harta dengan jalan apa pun, tidak peduli halan atau haram. Cintanya itu juga membuatnya bakhil dan cenderung menggunakannya untuk sesuatu yang tidak benar.
9. Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan dan dibangkitkan pada hari kiamat untuk mempertanggung-jawabkan amalnya,
10. dan tidakkah mereka mengetahui nasibnya bila apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan, baik itu keimanan maupun kekafiran? Kelakuan seseorang adalah cerminan isi hatinya. Buruknya perilaku seseorang merupakan pertanda buruknya hati orang tersebut, demikian sebaliknya.
11. Sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Mahateliti terhadap keadaan mereka. Allah mencatat dengan rinci dan detail apa yang dilakukan manusia. Dengan bukti itu Allah akan menghisab dan memberi balasan yang sesuai kepada mereka.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Bacaan Doa dan Surat Pendek Al Quran