Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober: Sejarah, Fakta, dan Ulasan Selengkapnya
Berikut sejarah, fakta, dan ulasan selengkapnya mengenai Hari Anak Perempuan Sedunia 11 Oktober.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Cara untuk terlibat
Bagikan cerita / blog / video yang berkaitan dengan gadis remaja inspiratif yang merupakan pelopor teknologi.
Dengan kolektif memperkuat seruan untuk bertindak memperjuangkan hak setiap anak perempuan, di mana pun.
Berikut sejarah dan fakta seputar Hari Anak Perempuan Sedunia, dikutip dari un.org:
Sejarah Hari Anak Perempuan Sedunia
Pada tahun 1995, Konferensi Dunia tentang Perempuan di Negara Beijing dengan sepakat mengadopsi Deklarasi Beijing dan Platform Aksi guna memajukan hak-hak perempuan, termasuk anak perempuan.
Deklarasi Beijing adalah deklarasi pertama yang secara khusus menyerukan hak-hak anak perempuan.
Pada 19 Desember 2011, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Resolusi 66/170 untuk mendeklarasikan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional.
Hari Anak Perempuan Internasional diperingati untuk mengakui hak-hak anak perempuan dan tantangan yang tidak biasa yang dihadapi anak perempuan di seluruh dunia.
Hari Anak Perempuan Internasional memusatkan perhatian pada kebutuhan guna mengatasi tantangan yang dihadapi anak perempuan.
Selain itu juga bertujuan untuk mempromosikan pemberdayaan anak perempuan dan pemenuhan hak asasi mereka.
Gadis remaja juga memiliki hak atas kehidupan yang aman, terdidik, dan sehat.
Hal ini tidak hanya berlaku saat mereka remaja, tetapi hingga saat mereka dewasa menjadi wanita.
Jika didukung secara efektif selama masa remaja, maka anak perempuan memiliki potensi untuk mengubah dunia.