Surat Al Qamar Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemahannya
Al Qamar merupakan surah ke-54 dalam Alqur'an dan tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat Al Qamar Ayat 1-30 dalam tulisan Arab dan latin di dalam artikel ini.
Selain tulisan arab dan latin surat Al Qamar, dilengkapi juga dengan terjemahan dari masing-masing ayat.
Al Qamar merupakan surah ke-54 dalam Alqur'an.
Surat Al Qamar tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah.
Baca juga: Bacaan Surat Al Buruj Ayat 1 - 22 Dilengkapi Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca juga: Bacaan Surat Al-Baqarah Ayat 121-135: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan
Surat Al Qamar
اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ - ١
iqtarabatis-sā'atu wansyaqqal-qamar
Artinya: Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah.
وَاِنْ يَّرَوْا اٰيَةً يُّعْرِضُوْا وَيَقُوْلُوْا سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ - ٢
wa iy yarau āyatay yu'riḍụ wa yaqụlụ siḥrum mustamirr
Artinya: Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus menerus.”
وَكَذَّبُوْا وَاتَّبَعُوْٓا اَهْوَاۤءَهُمْ وَكُلُّ اَمْرٍ مُّسْتَقِرٌّ - ٣
wa każżabụ wattaba'ū ahwā`ahum wa kullu amrim mustaqirr
Artinya: Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya.
وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ مِّنَ الْاَنْبَاۤءِ مَا فِيْهِ مُزْدَجَرٌۙ - ٤
wa laqad jā`ahum minal-ambā`i mā fīhi muzdajar
Artinya: Dan sungguh, telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap kekafiran),
حِكْمَةٌ ۢ بَالِغَةٌ فَمَا تُغْنِ النُّذُرُۙ - ٥
ḥikmatum bāligatun fa mā tugnin-nużur
Artinya: (itulah) suatu hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka),
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ - ٦
fa tawalla 'an-hum, yauma yad'ud-dā'i ilā syai`in nukur
Artinya: maka berpalinglah engkau (Muhammad) dari mereka pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan),
خُشَّعًا اَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ كَاَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنْتَشِرٌۙ - ٧
khusysya'an abṣāruhum yakhrujụna minal-ajdāṡi ka`annahum jarādum muntasyir
Artinya: pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan,
مُّهْطِعِيْنَ اِلَى الدَّاعِۗ يَقُوْلُ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا يَوْمٌ عَسِرٌ - ٨
muhṭi'īna ilad-dā', yaqụlul-kāfirụna hāżā yaumun 'asir
Artinya: dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, “Ini adalah hari yang sulit.”
۞ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ فَكَذَّبُوْا عَبْدَنَا وَقَالُوْا مَجْنُوْنٌ وَّازْدُجِرَ - ٩
każżabat qablahum qaumu nụḥin fa każżabụ 'abdanā wa qālụ majnụnuw wazdujir
Artinya: Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul), maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, “Dia orang gila!” Lalu diusirnya dengan ancaman.
فَدَعَا رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ - ١٠
fa da'ā rabbahū annī maglụbun fantaṣir
Artinya: Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).”
فَفَتَحْنَآ اَبْوَابَ السَّمَاۤءِ بِمَاۤءٍ مُّنْهَمِرٍۖ - ١١
fa fataḥnā abwābas-samā`i bimā`im mun-hamir
Artinya: Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah,
وَّفَجَّرْنَا الْاَرْضَ عُيُوْنًا فَالْتَقَى الْمَاۤءُ عَلٰٓى اَمْرٍ قَدْ قُدِرَ ۚ - ١٢
wa fajjarnal-arḍa 'uyụnan faltaqal-mā`u 'alā amring qad qudir
Artinya: dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu sehingga (meluap menimbulkan) keadaan (bencana) yang telah ditetapkan.
وَحَمَلْنٰهُ عَلٰى ذَاتِ اَلْوَاحٍ وَّدُسُرٍۙ - ١٣
wa ḥamalnāhu 'alā żāti alwāḥiw wa dusur
Artinya: Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak,
تَجْرِيْ بِاَعْيُنِنَاۚ جَزَاۤءً لِّمَنْ كَانَ كُفِرَ - ١٤
tajrī bi`a'yuninā, jazā`al limang kāna kufir
Artinya: yang berlayar dengan pemeliharaan (pengawasan) Kami sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya).
وَلَقَدْ تَّرَكْنٰهَآ اٰيَةً فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ - ١٥
wa laqat taraknāhā āyatan fa hal mim muddakir
Artinya: Dan sungguh, kapal itu telah Kami jadikan sebagai tanda (pelajaran). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ - ١٦
fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur
Artinya: Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ - ١٧
wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir
Artinya: Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ - ١٨
każżabat 'ādun fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur
Artinya: Kaum ‘Ad pun telah mendustakan. Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!
اِنَّآ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا صَرْصَرًا فِيْ يَوْمِ نَحْسٍ مُّسْتَمِرٍّۙ - ١٩
innā arsalnā 'alaihim rīḥan ṣarṣaran fī yaumi naḥsim mustamirr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menghembuskan angin yang sangat kencang kepada mereka pada hari nahas yang terus menerus,
تَنْزِعُ النَّاسَۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ مُّنْقَعِرٍ - ٢٠
tanzi'un-nāsa ka`annahum a'jāzu nakhlim mungqa'ir
Artinya: yang membuat manusia bergelimpangan, mereka bagaikan pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya.
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ - ٢١
fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur
Artinya: Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ ࣖ - ٢٢
wa laqad yassarnal-qur`āna liż-żikri fa hal mim muddakir
Artinya: Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِالنُّذُرِ - ٢٣
każżabaṡ ṡamụdu bin-nużur
Artinya: Kaum Samud pun telah mendustakan peringatan itu.
فَقَالُوْٓا اَبَشَرًا مِّنَّا وَاحِدًا نَّتَّبِعُهٗٓ ۙاِنَّآ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍ - ٢٤
fa qālū abasyaram minnā wāḥidan nattabi'uhū innā iżal lafī ḍalāliw wa su'ur
Artinya: Maka mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila.
ءَاُلْقِيَ الذِّكْرُ عَلَيْهِ مِنْۢ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ اَشِرٌ - ٢٥
a ulqiyaż-żikru 'alaihi mim baininā bal huwa każżābun asyir
Artinya: Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong.”
سَيَعْلَمُوْنَ غَدًا مَّنِ الْكَذَّابُ الْاَشِرُ - ٢٦
saya'lamụna gadam manil-każżābul-asyir
Artinya: Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu.
اِنَّا مُرْسِلُوا النَّاقَةِ فِتْنَةً لَّهُمْ فَارْتَقِبْهُمْ وَاصْطَبِرْۖ - ٢٧
innā mursilun-nāqati fitnatal lahum fartaqib-hum waṣṭabir
Artinya: Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (Saleh).
وَنَبِّئْهُمْ اَنَّ الْمَاۤءَ قِسْمَةٌ ۢ بَيْنَهُمْۚ كُلُّ شِرْبٍ مُّحْتَضَرٌ - ٢٨
wa nabbi`hum annal-mā`a qismatum bainahum, kullu syirbim muḥtaḍar
Artinya: Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu); setiap orang berhak mendapat giliran minum.
فَنَادَوْا صَاحِبَهُمْ فَتَعَاطٰى فَعَقَرَ - ٢٩
fa nādau ṣāḥibahum fa ta'āṭā fa 'aqar
Artinya: Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya.
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ - ٣٠
fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur
Artinya: Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!
(Tribunnews.com/Farrah Putri)