Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental, Ini Tiga Solusi yang Bisa Dilakukan
Latihan fisik dan makan sehat sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap perbaikan yang terlihat pada kesehatan fisik dan mental.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hasil survei menunjukkan, latihan fisik dan makan sehat sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap perbaikan yang terlihat pada kesehatan fisik dan mental.
Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan, survei ini ditujukan untuk mengkaji dampak pandemi terhadap kesehatan mental dan fisik konsumen di Asia Pasifik selama setahun terakhir.
"Perlunya kesadaran tinggi terhadap peran penting dari berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, serta dukungan lingkungan dan komunitas dalam mencapai kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan," ungkapnya dalam Nutrition Talk secara virtual, Selasa (9/11/2021).
Untuk membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental, tiga solusi ini yang bisa dilakukan :
- Olahraga Secara Rutin
1. Melakukan olahraga minimal 150 menit dan dua kali latihan penguatan otot selama 1 minggu, misalnya, 30 menit per hari, lima hari dalam seminggu.
Baca juga: 9 Efek Olahraga Berlebihan bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Akibatkan Cedera Serius
Baca juga: Setelah Olahraga, Ini 3 Hal yang Harus Kamu Lakukan di 30 Menit Awal
• Latihan aerobik, seperti jalan cepat, berenang, atau jogging, meningkatkan kondisi kardiovaskular dan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan membantu dalam pengelolaan berat badan.
• Aktivitas penguatan otot, seperti angkat besi atau yoga, meningkatkan kekuatan, ukuran, kekuatan, dan daya tahan otot. Otot yang lebih kuat akan membantu menjaga kemampuan tubuh melakukan tugas sehari-hari dan memperlambat laju pengeroposan tulang dan otot yang terkait dengan penuaan.
2. Membuat jadwal latihan untuk memantau perkembangan dengan memanfaatkan alat pelacak kebugaran.
3. Membuat tujuan kesehatan pribadi, ini bisa berupa tujuan harian, mingguan, atau bulanan tergantung pada frekuensi aktivitas pribadi, untuk membantu tetap fokus dalam mencapainya.
4. Memanfaatkan opsi latihan online, terutama jika kesulitan mengakses gym atau pergi ke luar.
- Mengonsumsi Makanan Sehat
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, untuk mengikuti prinsip 40-30-30 mendapatkan 40 persen dari asupan kalori harian dari karbohidrat, 30 persen dari protein, dan 30 persen dari lemak bermanfaat, bersama dengan jumlah vitamin yang baik, mineral, cairan dan serat.
2. Dukung kebutuhan nutrisi dengan suplemen vitamin dan mineral untuk kesehatan multi-level dan pertahanan kekebalan.
Baca juga: Olahraga Mudah yang Bisa Dilakukan di Rumah, Hanya Butuh Waktu 11 Menit Bikin Tubuhmu Jadi Bugar
3. Hindari ngemil atau makanan ringan sembarangan pada makanan berkalori tinggi seperti es krim atau keripik kentang. Pilihan-pilihan ini dapat memberi kita dorongan perasaan senang, namun juga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Jika merasa perlu makan di antara waktu makan, pilihlah pilihan bergizi seperti kacang almond, kacang kedelai, atau wortel.
4. Makan secara teratur dan jangan melewatkan waktu makan karena hal ini dapat menyebabkan suasana hati dan tingkat energi menurun. Jika tidak dapat mengkonsumsi makanan tepat waktu karena terbatasnya waktu akibat pekerjaan dan faktor lainnya, cobalah makan makanan ringan lebih sering namun secara perlahan.
- Membangun Komunitas
Kegiatan sosial dan dukungan masyarakat sangat penting untuk kesejahteraan, dan orang yang dicintai tetap bertanggung jawab dan berada di jalur yang benar untuk tujuan hidup sehat kita.
• Di tempat pertemuan fisik yang sebenarnya, dapat menyertakan teman dan anggota keluarga dalam latihan di rumah melalui Zoom untuk menambah kesenangan dan motivasi.
• Berolahraga dalam kelompok berkontribusi untuk meningkatkan kinerja kebugaran.
Anggota Nutrition Advisory Board (NAB) atau Dewan Penasihat Nutrisi Indonesia, Dr. Rimbawan menambahkan aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.
Oleh karena itu, orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama 7 jam dalam 1 minggu mempunyai risiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit seminggu.
"Banyak sekali penurunan risiko penyakit jika seseorang melakukan sedikitnya 2,5 jam senam aerobik yang sedang secara intensif (moderate-intensity aerobic physical activity) setiap minggu,” ujar Dr Rimbawan di kesempatan yang sama.