Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

BACAAN Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Kedua 19 November 2021, Ini Keutamaan Menjalankannya

Simak bacaan niat puasa Ayyamul Bidh 18 sampai 20 November 2021, lengkap beserta keutamaan menjalankannya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in BACAAN Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Kedua 19 November 2021, Ini Keutamaan Menjalankannya
Tribun Timur
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh, lengkap beserta keutamaan menjalankannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh, lengkap beserta keutamaan menjalankannya.

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, puasa Ayyamul Bidh atau yang biasa disebut puasa Hari-hari Putih dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Puasa Ayyamul Bidh pada bulan ini dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 20 November 2021.

Puasa Ayyamul Bidh hari pertama dilakukan pada 13 Muharram atau Kamis, 18 November 2021.

Puasa hari kedua pada 14 Muharram atau Jumat, 19 November 2021.

Kemudian, puasa hari ketiga dilaksanakan pada 15 Muharram atau Sabtu, 20 November 2021.

Disebut puasa Ayyamul Bidh karena pada tiga hari tersebut, bertepatan dengan bulan yang bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.

Berita Rekomendasi

Pada hari-hari tersebut, umat Muslim disunahkan untuk menjalankan ibadah puasa Ayyamul Bidh.

Baca juga: Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Ini Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh pada 18-20 November 2021

Baca juga: NIAT PUASA SUNNAH Ayyamul Bidh 18,19 dan 20 November 2021, Keutamaannya Luar Biasa

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Niat Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh (Tribunpekanbaru)

Keutamaan Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan adalah laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Tak hanya itu saja, seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut ini, "Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa." (HR. Nasa'i).

Baca juga: Tata Cara Sujud Syukur Lengkap dengan Niat, Bacaan, Sebab dan Rukunnya

Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh: Niat, Waktu, dan Keutamaannya

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata, "Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur."

Tentu saja pesan tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka, namun juga berlaku bagi kita, bagian dari umat beliau.

Seakan-akan beliau bersabda, "Umat-umatku, laksanakan tiga hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa tiga hari dalam sebulan, salat Dhuha, dan salat witir sebelum tidur."

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14, dan 15 ini adalah beliau tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, "Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

(Tribunnews.com/Latifah)

Artikel lainnya terkait Puasa Ayyamul Bidh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas