Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat An-Nazi'at Ayat 1-46, dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Berikut bacaan surat An-Nazi'at ayat 1-46, dilengkapi dengan tulisan arab, latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Bacaan Surat An-Nazi'at Ayat 1-46, dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
freepik.com
Bacaan Surat An-Nazi'at Ayat 1-46 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat An-Nazi'at ayat 1-46, lengkap dengan tulisan arab, latin, dan terjemahan dalam Bahasa Indonesia.

An-Nazi’at merupakan surat ke-79 dalam Al Quran, dan terdiri dari 46 ayat.

Surah An-Nazi'at tergolong surat Makkiyah, karena diturunkan di Kota Mekkah.

An-Nazi'at memiliki arti Malaikat yang Mencabut.

Baca juga: Bacaan Surat Al-Mutaffifin Ayat 1-36, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Bacaan Surat An-Nazi'at Ayat 1-46
Bacaan Surat An-Nazi'at Ayat 1-46 (Pixabay/Pexels)

Baca juga: Bacaan Surat Al-Muddassir Ayat 1-56, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Surat An-Nazi'at Ayat 1-46

Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surat An-Nazi'at ayat 1-46, dengan tulisan arab, latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

 
وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ - ١

Berita Rekomendasi

1. wan-nāzi'āti garqā

Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.

وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ - ٢

2. wan-nāsyiṭāti nasyṭā

Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.

وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ - ٣

3. was-sābiḥāti sab-ḥā

Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,

فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ - ٤

4. fas-sābiqāti sabqā

dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,

فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ - ٥

5. fal-mudabbirāti amrā

dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).

 
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ - ٦

6. yauma tarjufur-rājifah

(Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,

تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ - ٧

7. tatba'uhar-rādifah

(tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.

 
قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ - ٨

8. qulụbuy yauma`iżiw wājifah

Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,

 
اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ - ٩

9. abṣāruhā khāsyi'ah

pandangannya tunduk.

 
يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ - ١٠

10. yaqụlụna a innā lamardụdụna fil-ḥāfirah

(Orang-orang kafir) berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?

 
ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ - ١١

11. a iżā kunnā 'iẓāman nakhirah

Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?”

قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ - ١٢

12. qālụ tilka iżang karratun khāsirah

Mereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.”

فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ - ١٣

13. fa innamā hiya zajratuw wāḥidah

Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.

 
فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ - ١٤

14. fa iżā hum bis-sāhirah

Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).

هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ - ١٥

15. hal atāka ḥadīṡu mụsā

Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?

 
اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ - ١٦

16. iż nādāhu rabbuhụ bil-wādil-muqaddasi ṭuwā

Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;

اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ - ١٧

17. iż-hab ilā fir'auna innahụ ṭagā

pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,

 
فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ - ١٨

18. fa qul hal laka ilā an tazakkā

Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),

وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ - ١٩

19. wa ahdiyaka ilā rabbika fa takhsyā

dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”

فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ - ٢٠

20.fa arāhul-āyatal-kubrā

Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.

 
فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖ - ٢١

21. fa każżaba wa 'aṣā

Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai.

ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ - ٢٢

22. ṡumma adbara yas'ā

Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).

 
فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ - ٢٣

23. fa ḥasyara fa nādā

Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).

 
فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ - ٢٤

24. fa qāla ana rabbukumul-a'lā

(Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”

فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ - ٢٥

25. fa akhażahullāhu nakālal-ākhirati wal-ụlā

Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.

 
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ ࣖ - ٢٦

26. inna fī żālika la'ibratal limay yakhsyā

Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).

ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ - ٢٧

27. a antum asyaddu khalqan amis-samā`, banāhā

Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?

رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ - ٢٨

28. rafa'a samkahā fa sawwāhā

Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ - ٢٩

29. wa agṭasya lailahā wa akhraja ḍuḥāhā

dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).

وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ - ٣٠

30. wal-arḍa ba'da żālika daḥāhā

Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.

اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ - ٣١

31. akhraja min-hā mā`ahā wa mar'āhā

Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

 
وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ - ٣٢

32. wal-jibāla arsāhā

Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.

مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ - ٣٣

33.matā'al lakum wa li`an'āmikum

(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.

فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ - ٣٤

34. fa iżā jā`atiṭ-ṭāmmatul-kubrā

Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,

 
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ - ٣٥

35. yauma yatażakkarul-insānu mā sa'ā

yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,

 
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى - ٣٦

36. wa burrizatil-jaḥīmu limay yarā

dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.

 
فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ - ٣٧

37. fa ammā man ṭagā

Maka adapun orang yang melampaui batas,

وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ - ٣٨

38. wa āṡaral-ḥayātad-dun-yā

dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

 
فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ - ٣٩

39. fa innal-jaḥīma hiyal-ma`wā

maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.

 
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ - ٤٠

40. wa ammā man khāfa maqāma rabbihī wa nahan-nafsa 'anil-hawā

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,

 
فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ - ٤١

41. fa innal-jannata hiyal-ma`wā

maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).

 
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ - ٤٢

42. yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā

Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”

 
فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ - ٤٣

43. fīma anta min żikrāhā

Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)?

 
اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ - ٤٤

44. ilā rabbika muntahāhā

Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).

اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ - ٤٥

45. innamā anta munżiru may yakhsyāhā

Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).

كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا ࣖ - ٤٦

46. ka`annahum yauma yaraunahā lam yalbaṡū illā 'asyiyyatan au ḍuḥāhā

Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.

Baca juga: Bacaan Surat Al Ghafir Ayat 26-45: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar bacaan doa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas