Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat At Takwir Ayat 1-29 Ayat dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat At Takwir merupakan surat ke-81 dan Juz ke-30 dalam Al Quran. At Takwir memiliki arti "Menggulung".

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Inza Maliana
zoom-in Bacaan Surat At Takwir Ayat 1-29 Ayat dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Pixabay/Pexels
Al Quran (Pixabay/Pexels). Bacaan surat At Takwir ayat 1-29 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan surat At Takwir ayat 1-29 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

Surat At Takwir merupakan surat ke-81 dan Juz ke-30 dalam Al Quran.

At Takwir memiliki arti "Menggulung" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Baca juga: Surat Al Qadr Ayat 1-5: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan dalam Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat

Baca juga: Bacaan Surat Al-Fajr Ayat 1-30, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin serta Terjemahannya

Warga saat membaca al quran di Masjid Al Amanah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Suasana aktifitas jamaah Masjid Al Amanah tetap normal setelah beredar video viral beberapa waktu lalu. Pantauan Tribunnews dilapangan beberapa pengurus ada yang membersihkan masjid dan ada juga yang menyiapkan menu berbuka puasa bagi warga yang ingin melaksanakan buka puiasa di Masjid Al Amanah. Tribunnews/Jeprima
Warga saat membaca al quran di Masjid Al Amanah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Suasana aktifitas jamaah Masjid Al Amanah tetap normal setelah beredar video viral beberapa waktu lalu. Pantauan Tribunnews dilapangan beberapa pengurus ada yang membersihkan masjid dan ada juga yang menyiapkan menu berbuka puasa bagi warga yang ingin melaksanakan buka puiasa di Masjid Al Amanah. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Berikut bacaan surat At Takwir, dikutip dari quran.kemenag.go.id:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ - ١

Iżasy-syamsu kuwwirat

Berita Rekomendasi

Apabila matahari digulung,

وَاِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْۖ - ٢

Wa iżan-nujụmungkadarat

Dan apabila bintang-bintang berjatuhan,

وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ - ٣

Wa iżal-jibālu suyyirat

Dan apabila gunung-gunung dihancurkan,

وَاِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْۖ - ٤

Wa iżal-'isyāru 'uṭṭilat

Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak terurus),

وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ - ٥

Wa iżal-wuḥụsyu ḥusyirat

Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,

وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ - ٦

Wa iżal-biḥāru sujjirat

Dan apabila lautan dipanaskan,

وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ - ٧

Wa iżan-nufụsu zuwwijat

Dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh),

وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ - ٨

Wa iżal-mau`ụdatu su`ilat

Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,

بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ - ٩

Bi`ayyi żambing qutilat

Karena dosa apa dia dibunuh?

وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْۖ - ١٠

Wa iżaṣ-ṣuḥufu nusyirat

Dan apabila lembaran-lembaran (catatan amal) telah dibuka lebar-lebar,

وَاِذَا السَّمَاۤءُ كُشِطَتْۖ - ١١

Wa iżas-samā`u kusyiṭat

Dan apabila langit dilenyapkan,

وَاِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْۖ - ١٢

Wa iżal-jaḥīmu su''irat

Dan apabila neraka Jahim dinyalakan,

وَاِذَا الْجَنَّةُ اُزْلِفَتْۖ - ١٣

Wa iżal-jannatu uzlifat

Dan apabila surga didekatkan,

عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّآ اَحْضَرَتْۗ - ١٤

'Alimat nafsum mā aḥḍarat

Setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.

فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِۙ - ١٥

fa lā uqsimu bil-khunnas

Aku bersumpah demi bintang-bintang,

الْجَوَارِ الْكُنَّسِۙ - ١٦

Al-jawāril-kunnas

Yang beredar dan terbenam,

وَالَّيْلِ اِذَا عَسْعَسَۙ - ١٧

Wal-laili iżā 'as'as

Demi malam apabila telah larut,

وَالصُّبْحِ اِذَا تَنَفَّسَۙ - ١٨

Waṣ-ṣub-ḥi iżā tanaffas

Dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing,

اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍۙ - ١٩

Innahụ laqaulu rasụling karīm

Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),

ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙ - ٢٠

żī quwwatin 'inda żil-'arsyi makīn

Yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy,

مُّطَاعٍ ثَمَّ اَمِيْنٍۗ - ٢١

Muṭā'in ṡamma amīn

Yang di sana (di alam malaikat) ditaati dan dipercaya.

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ - ٢٢

Wa mā ṣāḥibukum bimajnụn

Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila.

وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚ - ٢٣

Wa laqad ra`āhu bil-ufuqil-mubīn

Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang.

وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِيْنٍۚ - ٢٤

Wa mā huwa 'alal-gaibi biḍanīn

Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.

وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۚ - ٢٥

Wa mā huwa biqauli syaiṭānir rajīm

Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,

فَاَيْنَ تَذْهَبُوْنَۗ - ٢٦

Fa aina taż-habụn

Maka ke manakah kamu akan pergi?

اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَۙ - ٢٧

In huwa illā żikrul lil-'ālamīn

(Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam,

لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّسْتَقِيْمَۗ - ٢٨

Liman syā`a mingkum ay yastaqīm

(Yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.

وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ - ٢٩

Wa mā tasyā`ụna illā ay yasyā`allāhu rabbul-'ālamīn

Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas