Semesta Luruh Semesta Tumbuh: Tak Selamanya Semesta itu Luruh
Buku Semesta Luruh Semesta Tumbuh berisi motivasi untuk mengajak pembaca agar tetap bangkit kembali ketika mengalami keterpurukan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Apa yang kamu lakukan ketika ekspektasi tidak sesuai dengan harapan, bahkan lebih buruk? Ada yang langsung terpuruk, namun tidak sedikit pula yang bangkit dan menjadi lebih kuat. Buku Semesta Luruh Semesta Tumbuh ini mengajak kita untuk menyadari bahwa tidak selamanya semesta kita itu luruh. Pasti ada saatnya semesta kita bangkit lagi.
Buku Semesta Luruh Semesta Tumbuh ini adalah tentang cara kita untuk bangkit kembali setelah jatuh tertimpa realitas. Pada awalnya mungkin terlihat sulit untuk berdiri kembali setelah berbagai kegagalan dan kekecewaan yang kita alami, tapi bukan berarti mustahil. Mungkin saja kita hanya perlu rehat sejenak untuk mengumpulkan kekuatan.
Buku ini dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama, luruh. Pada bagian ini, Dedy menceritakan tentang usahanya dalam membangun jenamanya yang bernama “Koolastuffa” serta hubungannya dengan keluarga dan orang-orang sekitarnya. Bagian kedua, tumbuh. Bagian ini menceritakan bagaimana Dedy mulai berusaha untuk bangkit kembali setelah semestanya luruh. Bagian ketiga menceritakan tentang orang-orang yang juga memiliki kisah luruh sendiri. Dan bagian keempat berisi tentang halaman-halaman yang bisa kita isi dengan kisah luruh dan tumbuh kita sendiri.
Yang menarik dari buku ini adalah adanya halaman-halaman yang seolah mengajak pembaca untuk mengisinya dengan pengalaman luruh dan tumbuh mereka sendiri. Buku interaktif ini berisi lembaran-lembaran yang bisa pembaca isi untuk journaling sambil healing. Sehingga pembaca tidak hanya sekadar membaca, tapi bisa menulis jurnal untuk self-healing. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang sesuai dengan suasana batin setiap kisah.
Buku ini untuk kamu. Kamu belum kalah, hanya sedang lelah. Saatnya rehat sejenak, sambil berserah.(*)