Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat Al Lail Ayat 1-21 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat Al Lail merupakan surat ke-92 dan juz ke-30 dalam Al Qur'an. Surat ini terdiri dari 21 ayat yang memiliki arti "Malam".

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bacaan Surat Al Lail Ayat 1-21 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
freepik.com
Ilustrasi Al Qur'an. Bacaan surat Al Lail ayat 1-21 dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat Al Lail ayat 1-21 dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

Surat Al Lail merupakan surat ke-92 dan juz ke-30 dalam Al Qur'an.

Surat ini terdiri dari 21 ayat yang memiliki arti "Malam".

Baca juga: Bacaan Surat Al-Balad Ayat 1-20, dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Baca juga: Bacaan Surat Al-Infitar Ayat 1-19, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Warga saat membaca al quran di Masjid Al Amanah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Suasana aktifitas jamaah Masjid Al Amanah tetap normal setelah beredar video viral beberapa waktu lalu. Pantauan Tribunnews dilapangan beberapa pengurus ada yang membersihkan masjid dan ada juga yang menyiapkan menu berbuka puasa bagi warga yang ingin melaksanakan buka puiasa di Masjid Al Amanah. Tribunnews/Jeprima
Warga saat membaca al quran di Masjid Al Amanah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Suasana aktifitas jamaah Masjid Al Amanah tetap normal setelah beredar video viral beberapa waktu lalu. Pantauan Tribunnews dilapangan beberapa pengurus ada yang membersihkan masjid dan ada juga yang menyiapkan menu berbuka puasa bagi warga yang ingin melaksanakan buka puiasa di Masjid Al Amanah. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Dikutip dari quran.kemenag.go.id berikut bacaan surat Al Lail ayat 1-21:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ - ١

Wal-laili iżā yagsyā

Berita Rekomendasi

Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),

وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ - ٢

Wan-nahāri iżā tajallā

Demi siang apabila terang benderang,

وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىٓ ۙ - ٣

Wa mā khalaqaż-żakara wal-unṡā

Demi penciptaan laki-laki dan perempuan,

اِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتّٰىۗ - ٤

Inna sa'yakum lasyattā

Sungguh, usahamu memang beraneka macam.

فَاَمَّا مَنْ اَعْطٰى وَاتَّقٰىۙ - ٥

Fa ammā man a'ṭā wattaqā

Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,

وَصَدَّقَ بِالْحُسْنٰىۙ - ٦

Wa ṣaddaqa bil-ḥusnā

Dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga),

فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْيُسْرٰىۗ - ٧

Fa sanuyassiruhụ lil-yusrā

Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan),

وَاَمَّا مَنْۢ بَخِلَ وَاسْتَغْنٰىۙ - ٨

Wa ammā mam bakhila wastagnā

Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah),

وَكَذَّبَ بِالْحُسْنٰىۙ - ٩

Wa każżaba bil-ḥusnā

Serta mendustakan (pahala) yang terbaik,

فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْعُسْرٰىۗ - ١٠

Fa sanuyassiruhụ lil-'usrā

Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan),

وَمَا يُغْنِيْ عَنْهُ مَالُهٗٓ اِذَا تَرَدّٰىٓۙ - ١١

Wa mā yugnī 'an-hu māluhū iżā taraddā

Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.

اِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدٰىۖ - ١٢

Inna 'alainā lal-hudā

Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk,

وَاِنَّ لَنَا لَلْاٰخِرَةَ وَالْاُوْلٰىۗ - ١٣

Wa inna lanā lal-ākhirata wal-ụlā

Dan sesungguhnya milik Kamilah akhirat dan dunia itu.

فَاَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظّٰىۚ - ١٤

Fa anżartukum nāran talaẓẓā

Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala,

لَا يَصْلٰىهَآ اِلَّا الْاَشْقَىۙ - ١٥

Lā yaṣlāhā illal-asyqā

Yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka,

الَّذِيْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ - ١٦

Allażī każżaba wa tawallā

Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).

وَسَيُجَنَّبُهَا الْاَتْقَىۙ - ١٧

Wa sayujannabuhal-atqā

Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa,

الَّذِيْ يُؤْتِيْ مَالَهٗ يَتَزَكّٰىۚ - ١٨

Allażī yu`tī mālahụ yatazakkā

Yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya),

وَمَا لِاَحَدٍ عِنْدَهٗ مِنْ نِّعْمَةٍ تُجْزٰىٓۙ - ١٩

Wa mā li`aḥadin 'indahụ min ni'matin tujzā

Dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya,

اِلَّا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْاَعْلٰىۚ - ٢٠

Wa mā li`aḥadin 'indahụ min ni'matin tujzā

Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Mahatinggi.

وَلَسَوْفَ يَرْضٰى ࣖ - ٢١

Wa lasaufa yarḍā

Dan niscaya kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna).

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas