Surat Al-Baqarah Ayat 284, 285, 286: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir
Surat Al-Baqarah ayat 284, 285, dan 286: tulisan Arab, Latin, terjemahan bahasa Indonesia, tafsir. Berisi doa mohon ampun atas dosa-dosa manusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
286. La yukallifullahu nafsan illa wus'aha, laha ma kasabat wa 'alaiha maktasabat, rabbana la tu'akhizna in nasina au akhta'na, rabbana wa la tahmil 'alaina israng kama hamaltahu 'alallazina ming qablina, rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lana bih, wa'fu 'anna, wagfir lana, war-hamna, anta maulana fansurna 'alal-qaumil-kafirin
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Baca juga: Bacaan Surat Al Lahab Ayat 1-5: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat
Tafsir singkat Surat Al-Baqarah ayat 284, 285, dan 286, dikutip dari quran.kemenag.go.id:
1. Ayat 284:
Allah mengetahui semua yang dilakukan manusia dan akan meminta pertanggungjawaban manusia, sebab kekuasaan-Nya meliputi seluruh jagat raya.
Milik Allah adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan Dialah yang mengatur dan mengelola semua itu.
Jika kamu menyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya tentang perbuatan itu bagimu, dan akan memberikan balasan yang setimpal.
Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki sesuai dengan sikap dan kehendak hamba-Nya.
Hanya hamba yang menyesali perbuatannya, bertekad untuk tidak mengulangi dan memohon ampunan, maka Dia akan mengampuni walau tanpa permohonan ampunan.
Allah juga berkehendak mengazab siapa yang Dia kehendaki bagi yang selalu melakukan dosa dan maksiat.
Pilihan berada di tangan manusia.
Siapa yang mau diampuni, maka lakukanlah apa yang ditetapkan Allah guna meraih ampunan-Nya.
Sedangkan siapa yang hendak berada dalam siksa, maka silakan langgar ketentuan-Nya.
Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.