Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Surat Al-Baqarah Ayat 284, 285, 286: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir

Surat Al-Baqarah ayat 284, 285, dan 286: tulisan Arab, Latin, terjemahan bahasa Indonesia, tafsir. Berisi doa mohon ampun atas dosa-dosa manusia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Surat Al-Baqarah Ayat 284, 285, 286: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir
PEXELS.COM/Abdulmeilk Aldawsari
ILUSTRASI Al-Quran - Inilah bacaan Surat Al-Baqarah ayat 284, 285, dan 286. Berisi doa mohon ampun atas dosa-dosa. 

2. Ayat 285:

Ayat ini menjelaskan seorang muslim harus menaati firman Allah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah.

Semua orang yang taat, beriman kepada Allah karena Dia yang Maha Esa, Mahakuasa, tiada sekutu bagi-Nya, dan Mahasuci dari segala kekurangan.

Mereka juga percaya kepada malaikat-malaikat-Nya sebagai hamba-hamba Allah yang taat melaksanakan segala apa yang diperintahkan kepada mereka dan menjauhi seluruh larangan-Nya.

Demikian juga dengan kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rasul, seperti Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur'an.

Mereka wajib percaya kepada rasul-rasul-Nya sebagai hamba-hamba Allah yang diutus membimbing manusia ke jalan yang lurus dan diridai-Nya.

Mereka berkata," Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya dalam hal kepercayaan terhadap mereka sebagai utusan Allah."

Berita Rekomendasi

"Kami dengar apa yang Engkau perintahkan, baik yang melalui wahyu dalam Al-Qur'an maupun melalui ucapan NabiMu, dan kami taat melaksanakan perintah-perintah-Mu dan menjauhi larangan-larangan-Mu."

Dengan rendah hati mereka juga berucap," Ampunilah kami, Ya Tuhan kami, dan hanya kepada-Mu, tidak kepada selain-Mu, tempat kami kembali."

Baca juga: Bacaan Surat Al Humazah Ayat 1-9: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

3. Ayat 286:

Ayat ini memperingatkan tidak ada yang berat dalam beragama, dan tidak perlu ada kekhawatiran tentang tanggung jawab atas bisikan-bisikan hati.

Sesungguhnya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Setiap manusia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya walaupun baru dalam bentuk niat dan belum wujud dalam kenyataan.

Sedangkan, dia akan mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya dan wujud dalam bentuk nyata.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas