Tips Mengolah Ikan Agar Nutrisinya Tak Berkurang
Ikan sangat baik untuk dikonsumsi, karena merupakan sumber protein lain dan lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sering kali mendengar tagline Gemar Makan Ikan. Rutin makan ikan memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh.
Ikan sangat baik untuk dikonsumsi, karena merupakan sumber protein lain dan lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Selain itu, ikan juga mengandung omega 3 dan omega 6 yang tinggi, sehingga mengkonsumsi ikan dapat membantu meningkatkan kecerdasan.
Namun, penting untuk memperhatikan proses penyimpanan dan pengolahan dari ikan yang akan dikonsumsi, karena ikan mudah busuk jika tidak ditangani dengan baik.
Akademisi Universitas Airlangga di Banyuwangi, Hapsari Kenconojati, S.Si., M.Si., mengatakan, komoditas perikanan sangat penting untuk ditangani sebelum dikonsumsi.
Baca juga: 8 Rekomendasi Makanan Sumber Protein Nabati untuk Vegetarian
Penanganan ikan sendiri bisa dibagi menjadi penyimpanan, perlakuan, dan pengolahan.
“Kalau untuk teknik pengolahan ikan, saya rasa masyarakat sudah cukup paham. Tapi hal-hal mendasar mengenai perlakuan, penyimpanan, dan cara mengolah biasanya yang sering dilalaikan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ada 2 tips dalam mengolah ikan yang akan dikonsumsi, yaitu perlakuan yang tepat dan pengolahan dengan benar.
Perlakuan ikan berkaitan dengan kesegaran dan masa simpan ikan. Sebaiknya, setelah ikan ditangkap lebih baik langsung disimpan dalam suhu rendah seperti di es atau dibekukan, sehingga proses pembusukan ikan dapat terhambat.
“Jika mendapat ikan dari pasar, sebaiknya ikan segera disiangi, dibuang bagian insang dan saluran pencernaannya, setelah itu baru diolah lebih lanjut atau disimpan ke freezer,” imbuhnya.
Jangan Simpan Ikan di Freezer Kulkas Rumah Lebih dari dua Minggu
Penyimpanan ikan di freezer juga perlu diperhatikan, meskipun bisa menghambat proses pembusukan ikan. Namun, tidak selamanya ikan bisa disimpan di dalam freezer.
Baca juga: Kenali Tiga Gejala Saat Anak Mengalami Alergi Protein Sapi
Ikan yang terlalu disimpan dalam freezer cita rasanya akan berkurang. Freezer yang bagus biasanya bisa menyimpan ikan 1-2 bulan. Namun jika memakai freezer dari kulkas rumahan, sebaiknya tidak lebih dari 1 minggu dalam menyimpan ikan.
“Freezer pada kulkas rumahan suhunya hanya bisa mencapai -10C, sedangkan freezer pada cold storage pasti jauh lebih rendah, sehingga ikan juga lebih awet,” jelasnya.
Terlalu Lama Memasak
Pengolahaan ikan juga tak kalah penting untuk diperhatikan, karena setiap pengolahan ikan pasti bisa menurunkan kandungan gizi terutama protein dan vitamin.
Selain itu, protein juga mudah sekali terdenaturasi oleh suhu ditunjang dengan lamanya waktu pengolahan.
Oleh karena itu, semakin lama proses pemasakan, maka kandungan gizinya juga akan semakin berkurang.
Tak benar jika, semakin lama memasak ikan, maka akan semakin matang. Padahal kandungan gizinya justru bisa berkurang banyak. Belum lagi ikan atau lauk yang dimasak lagi untuk dimakan keesokan harinya.
“Lebih baik memasak sedikit demi sedikit daripada memanaskan ikan untuk kedua kalinya,” katanya.
Masak dengan Cara Steam atau Dikukus
Menurutnya, memasak ikan yang baik yaitu dengan cara di-steam atau dikukus.
Kalaupun ingin diolah dengan cara goreng, usahakan memakai minyak baru dan api kecil, karena menggoreng ikan dengan suhu tinggi bisa merusak asam lemak tak jenuh seperti omega 3 dan omega 6 menjadi asam lemak jenuh.