Bagi Milenial dan Gen Z, Ngemil Jadi 'Obat' Meredam Stres
Menurut hasil penelitian, di Indonesia 93 persen responden mencari camilan untuk meningkatkan kesehatan mental.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei The State of Snacking tahun ke-3 yang dilakukan Mondelez International menemukan, di Indonesia 93 persen responden mencari camilan untuk meningkatkan kesehatan mental.
Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan data global yang tercatat yakni 75 persen.
Lebih-lebih lagi, 72 persen responden juga mengatakan bahwa motivasi utama mereka dalam memilih camilan adalah sebagai hadiah untuk diri mereka sendiri (self-reward).
Bahkan, kegiatan ngemil dianggap sebagai waktu untuk melepaskan diri dari beban mental yang mengelilingi setiap hari, di mana 61% setuju bahwa camilan memang seharusnya ditujukan untuk kebahagiaan atau kepuasan diri.
Baca juga: Erick Thohir Dinilai Miliki Elektabilitas Tinggi di Kalangan Milenial dan Perempuan
Baca juga: KH Muzamil Beri Tips Cegah Milenial Terjerumus Paham Radikal
Menanggapi temuan tentang peran camilan sebagai hadiah (self-reward) untuk membahagiakan diri, Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima M.Psi mengatakan, kebutuhan akan ngemil banyak muncul untuk meredam stres dan mencari kenyamanan yang dibutuhkan ketika jeda atau menyelesaikan pekerjaan, terutama bagi milenial dan Gen Z.
"Hal tersebut sangatlah mungkin, karena secara biologis perilaku makan atau ngemil dapat menyalakan reward system di otak yang menghasilkan hormon bahagia (dopamine),” jelas Saskhya saat temu media daring, .
Saskhya menjelaskan, melakukan self reward seseorang akan merasa senang, sehingga bisa memotivasi diri untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi.
Namun sayangnya, kata dia banyak orang yang masih belum terlalu memahami bahwa self reward itu sesuatu yang perlu, tidak egois, tidak lari dari tanggung jawab, dan sebaliknya justru akan meningkatkan kinerja, kesehatan mental, serta fisik.
“Bagi kebanyakan orang, self reward merupakan kemampuan yang perlu dilatih, sebagai penghargaan untuk diri sendiri setelah melakukan suatu hal yang menjadi tujuan atau target, sehingga menerapkan momen pengingat seperti #JamNgemil dapat menjadi salah satu cara untuk melatih keterampilan self reward”, kata Saskya.
Memahami pentingnya camilan untuk kesehatan mental sesuai dengan hasil survei ini, Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia mengajak masyarakat untuk menerapkan #JamNgemil.
"Penerapan jam ngemil ini berupa meluangkan waktu sejenak di antara kesibukan sehari-hari, untuk menikmati camilan favorit, sehingga momen ini dapat digunakan sebagai cara sederhana dalam menyenangkan dan mengapresiasi diri," katanya.
Momen ini, kata dia sebaiknya diterapkan secara #NgemilBijak (mindful snacking), yakni dengan sepenuhnya fokus akan momen ngemil tersebut, sehingga dapat menyadari kebutuhan tubuh, dan mendapatkan manfaat baik dari camilan untuk membahagiakan diri.