Surat Al Kafirun dalam Arab dan Latin serta Tafsirnya
Surat Al Kafirun Ayat 1-6 dalam Tulisan Arab dan Latin serta Artinya yang tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan Surat Al-Kafirun dalam arab dan latin serta tafsirnya.
Al Kafirun tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah atau sebelum hijrah ke Madinah dan merupakan surah ke-109 dalam Al Quran.
Apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Al Kafirun berarti orang-orang kafir.
Berikut bacaan surat Al-Kafirun ayat 1-6 yang dikutip dari quran.kemenag.go.id.
Surat Al Kafirun
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Qul yaa ayyuhal kaafiruun
1. Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Laa a'budu maa ta' buduun
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud
3. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.
وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Lakum diinukum wa liya diin
6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Baca juga: Bacaan Surat At Tagabun Ayat 1-18 Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca juga: Surat Az Zalzalah Ayat 1-8: Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Indonesia, dan Tafsir
Tafsir Surat Al Kafirun
Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut tafsir ringkas Surat Al Kafirun.
Ayat 1
Wahai Nabi Muhammad, katakanlah, “Wahai orang-orang yang me-milih kafir sebagai jalan hidup!
Ayat 2
Sampai kapan pun aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah selain Allah, seperti berhala-berhala itu.
Tuhan bukanlah ciptaan manusia dan Dia tidak menjelma menjadi suatu yang kasat mata sebagaimana sembahanmu itu.
Ayat 3
Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, Penguasa alam semesta.
Berhala sembahanmu itu sifat-sifat-nya sangat berbeda dari sifat-sifat sempurna Tuhan yang aku sembah.
Ayat 4
Jika dua ayat sebelumnya menerangkan ketidaksamaan Tuhan Nabi Muhammad dan Tuhan orang kafir, dua ayat berikut menjelaskan ketidaksamaan peribadahan kepada keduanya.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah karena kamu adalah orang-orang musyrik.
Aku menyembah Tuhanku dengan bertauhid seperti yang Dia ajarkan kepadaku.
Ayat 5
Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yang aku sembah.
Kamu tidak tunduk pada perintah dan syariat Allah dalam menyembah-Nya.
Kamu bahkan menyembah tuhan dengan penuh kemusyrikan dan cara-cara yang kamu buat-buat berdasarkan hawa nafsumu.
Ayat 6
Tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada Tuhan.
Wahai orang kafir, untukmu agamamu, yakni kemusyrikan yang kamu yakini, dan untukku agamaku yang telah Allah pilihkan untukku sehingga aku tidak akan berpaling ke agama lain.
Inilah jalan terbaik dalam hal toleransi antar umat beragama dalam urusan peribadahan kepada Tuhan.
Simak berita lain terkait Bacaan Doa
(Tribunnews.com)