Habbatusauda Bisa Dijadikan Bahan Masakan, Manfaatnya Bagi Kesehatan Pun Sama
Habbatussauda atau jinten hitam dapat dimanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung komponen bernama polisakarida.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Habbatussauda atau jinten hitam dapat dimanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung komponen bernama polisakarida.
Kandungan ini merupakan sumber serat makanan yang baik bagi tubuh dan dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.
Kandungan Thymoquinone (TQ) dalam jinten hitam menjadi komponen utama yang telah terbukti memiliki potensi antioksidan yang tinggi, menggobati berbagai macam ganguan pernafasan dan bersifat anti-inflamasi atau anti radang sehingga dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh menjadi lebih baik.
Habbatussauda juga kaya akan asam lemak esensial, seperti asam linoleat, yang tidak dapat diproduksi tubuh dan perlu didapatkan dari luar, yang mana pada kandungan asam lemak ini turut berkontribusi untuk meningkatkan sistem imun.
Baca juga: Formula Ramuan Herbal untuk Meredakan Gejala Covid-19, Gunakan Bahan-bahan Ini
Dengan beragam manfaat yang dimiliki, habbatusauda, dianjurkan dikonsumsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh sehari-hari.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) mengatakan, di tengah kondisi pandemi saat ini, menjaga sistem imun merupakan kunci dalam menjaga kesehatan.
Salah satu upaya untuk memelihara dan meningkatkan sistem imun adalah dengan mengonsumsi herbal seperti habbatussauda, meniran dan jahe.
Kombinasi herbal ini bisa dengan mudah ditemukan dalam suplemen makanan sehingga tidak perlu repot lagi untuk mengolah dan mengatur takaran dari masing-masing herbal.
"Habbatusauda dalam bentuk suplemen bisa dikonsumsi hingga tiga kali sehari dengan aman. Namun, saat akan mengkonsumsi habbatusauda dalam bentuk suplemen, pastikan suplemen tersebut telah melewati cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB),” kata Inggrid dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).
CPOTB adalah petunjuk yang menyangkut aspek produksi dan pengendalian mutu obat tradisional yang meliputi seluruh rangkaian pembuatan obat tradisional yang bertujuan agar produk obat tradisional yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaan.
Selain dikonsumsi sebagai suplemen, habbatusauda bisa dikonsumsi dengan beberapa cara lain.
Hal ini bisa dilakukan sebagai alternatif agar tidak merasa minum obat atau jamu.
"Misalnya saja dengan memasukkan habbatusauda sebagai sebagai bahan masakan, diminum dengan madu, ditambahkan dalam salad," katanya.
Selain itu, untuk makanan seperti oat dan yoghurt pun masih bisa disantap nikmat dengan tambahan habbatusauda.
Sebelum mencampurkan habbatusauda dengan alternatif makanan, ada baiknya untuk merebus atau menyangrai terlebih dahulu lalu menggiling biji habbatusauda hingga teksturnya menjadi bubuk.
"Habbatusauda yang sudah berupa bubuk bisa disimpan dalam toples kedap udara agar lebih tahan lama," katanya.