Pentingnya Menjaga Kualitas Udara di Rumah untuk Mencegah Virus Maupun Bakteri
Kota-kota besar di negara-negara miskin dan berkembang cenderung memiliki polusi udara lebih banyak dibandingkan kota-kota di negara maju.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Virus ini dan enterovirus tertentu, virus influenza, virus adeno (Adenovirus) serta virus-virus lainnya dapat menyebabkan penyakit batuk pilek (common cold).
Rhinovirus memiliki 90 tipe, virus ini paling optimal berkembang pada jaringan yang berasal dari jaringan embrio manusia.
Penularannya adalah melalui kontak langsung dengan saluran pernafasan.
Gejala yang ditimbulkannya termasuk di antaranya sakit tenggorokan, pilek, hidung tersumbat, bersin dan batuk, terkadang disertai dengan nyeri otot, kelelahan, malaise, sakit kepala, kelemahan otot hingga kehilangan nafsu makan.
Ukuran virus ini pun sangat kecil, yakni hanya sebesar 0.023 mikron.
3. Virus Hepatitis A
Virus Hepatitis A (HAV) merupakan virus berukuran 0.033 mikron yang dapat menyebabkan penyakit Hepatitis A dan biasanya ditularkan melalui makanan maupun air minum yang terkontaminasi feses atau kotoran dari pengidap Hepatitis A.
Gejala klinis yang ditimbulkan dari penyakit ini diantaranya mual, muntah, demam, lemas, feses berwarna pucat, mata dan kulit berubah menjadi kekuningan, nyeri perut, berat badan turun, urine berwarna gelap seperti warna teh serta kehilangan nafsu makan.
4. Adenovirus
Adenovirus merupakan kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan atas, saluran pencernaan, mata dan sistem saraf.
Meskipun mampu mengakibatkan berbagai penyakit infeksi, virus yang berukuran 0.0793 mikron ini memang lebih sering menimbulkan berbagai gangguan pernafasan seperti penyakit mirip flu, radang tenggorokan dan pneumonia.
Kelompok virus ini bahkan bisa menginfeksi setiap orang pada berbagai kelompok usia, namun sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Virus ini menyerang sistem pernapasan yang ditularkan melalui droplet yang keluar saat penderita batuk dan bersin atau menyentuh permukaan benda terkontaminasi menggunakan tangan, lalu menyentuh mulut, hidung atau mata.
Infeksi akibat adenovirus bahkan bisa menimbulkan dampak yang lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk kelompok lanjut usia (lansia), orang dengan gangguan imun (immunocompromised) dan penderita penyakit kronis atau penyakit penyerta (komorbid).
5. Coronavirus atau virus corona (Covid-19).
Virus Corona (Covid-19) atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan.
Perlu dicatat bahwa virus ini berukuran kecil yakni 0.113 mikron dan bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru yang berat hingga kematian.
Penularannya adalah melalui percikan ludah yang keluar saat penderita batuk maupun bersin.