Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Surat Al Mutaffifin Ayat 1-36 dengan Lafal Latin dan Artinya

Inilah bacaan surat Al Mutaffifin ayat 1-36 dengan tulisan Arab, lafal latin, dan artinya.

Editor: Sri Juliati
zoom-in Surat Al Mutaffifin Ayat 1-36 dengan Lafal Latin dan Artinya
Tribunnews/JEPRIMA
Umat Islam membaca Al Quran di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022). Membaca Al Quran (tadarus) dilakukan umat Islam untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadan 1443 H. 

Iżā tutlā 'alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn

13. Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.”

كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ - ١٤

Kallā bal rāna 'alā qulụbihim mā kānụ yaksibụn

14. Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.

كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ - ١٥

Kallā innahum 'ar rabbihim yauma`iżil lamaḥjụbụn

Berita Rekomendasi

15. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.

ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ - ١٦

Summa innahum laṣālul-jaḥīm

16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.

ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ - ١٧

Summa yuqālu hāżallażī kuntum bihī tukażżibụn

17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan.”

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ - ١٨

Kallā inna kitābal-abrāri lafī 'illiyyīn

18. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ - ١٩

Wa mā adrāka mā 'illiyyụn

19. Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?

كِتٰبٌ مَّرْقُوْمٌۙ - ٢٠

Kitābum marqụm

20. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal),

يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ - ٢١

Yasy-haduhul-muqarrabụn

21. Yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).

اِنَّ الْاَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍۙ - ٢٢

Innal-abrāra lafī na'īm

22. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,

عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۙ - ٢٣

'Alal-arā`iki yanẓurụn

23. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.

تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ - ٢٤

Ta'rifu fī wujụhihim naḍratan na'īm

24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.

يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍۙ - ٢٥

Yusqauna mir raḥīqim makhtụm

25. Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),

خِتٰمُهٗ مِسْكٌ ۗوَفِيْ ذٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَۗ - ٢٦

Khitāmuhụ misk, wa fī żālika falyatanāfasil-mutanāfisụn

26. Laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.

وَمِزَاجُهٗ مِنْ تَسْنِيْمٍۙ - ٢٧

Wa mizājuhụ min tasnīm

27. Dan campurannya dari tasnim,

عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَۗ - ٢٨

'Ainay yasyrabu bihal-muqarrabụn

28. (Yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).

اِنَّ الَّذِيْنَ اَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يَضْحَكُوْنَۖ - ٢٩

Innallażīna ajramụ kānụ minallażīna āmanụ yaḍ-ḥakụn

29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.

وَاِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَۖ - ٣٠

Wa iżā marrụ bihim yatagāmazụn

30. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,

وَاِذَا انْقَلَبُوْٓا اِلٰٓى اَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَۖ - ٣١

Wa iżangqalabū ilā ahlihimungqalabụ fakihīn

31. Dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.

وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ - ٣٢

Wa iżā ra`auhum qālū inna hā`ulā`i laḍāllụn

32. Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, “Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,”

وَمَآ اُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حٰفِظِيْنَۗ - ٣٣

Wa mā ursilụ 'alaihim ḥāfiẓīn

33. Padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).

فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَۙ - ٣٤

Fal-yaumallażīna āmanụ minal-kuffāri yaḍ-ḥakụn

34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,

عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ يَنْظُرُوْنَۗ - ٣٥

'Alal-arā`iki yanẓurụn

35. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.

هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ ࣖ - ٣٦

Hal ṡuwwibal-kuffāru mā kānụ yaf'alụn

36. Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat?

(Tribunnews.com/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas