Pentingnya Edukasi Seputar Nutrisi Bagi Orangtua Guna Cegah Stunting pada Anak
Faktor anak mengalami stunting diantaranya pengetahuan ibu yang kurang memadai seputar nutrisi, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat masih minim.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Faktor anak mengalami stunting diantaranya pengetahuan ibu yang kurang memadai seputar nutrisi, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat yang masih minim.
Sulitnya air bersih dan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan stunting pada anak, faktor kesiapan ekonomi keluarga juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak, dan asupan gizi bagi anak yang masih kurang.
“Dampak stunting pada anak terbagi menjadi dua yaitu dampak jangka pendek diantaranya sering sakit bahkan risiko kematian tinggi, menghambat pertumbuhan saraf anak sehingga fungsi kognitif menurun, dan perkembangan motorik lebih lambat," kata dr Ika Najmayan, seorang dokter umum saat Seminar Kesehatan, Gizi dan Pola asuh dalam Rangka Peluncuran Rumah Bunda Sehat (RBS) tahun 2022 berlokasi di Posyandu RW 012 Perumahan Sasak Panjang Permai, Kabupaten Bogor belum lama ini.
Sementara itu, kata dia dampak jangka panjang adalah salah satunya postur tubuh tidak optimal saat dewasa atau lebih pendek dibandingkan pada umumnya.
Baca juga: KKP Berencana Bagikan 4,7 Ton Ikan Impor Ilegal yang Diamankan di Batam untuk Penderita Stunting
Untuk itu, dia melanjutkan edukasi kepada orang tua sangatlah dibutuhkan khususnya para ibu sebagai pembuatan keputusan seputar nutrisi di lingkup keluarga.
"Dengan intervensi ini dapat berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan anak yang optimal," katanya.
Dra. H. Nurhayati, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor (DP3AP2KB) mengatakan, dalam hal penanganan stunting, Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengeluarkan Instruksi Bupati Bogor No: 440/884 tentang Intervensi Stunting terintegrasi serta Keputusan Bupati Bogor Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Aksi Integrasi Stunting di Kabupaten Bogor.
"ini sebagai landasan hukum dalam rangka upaya pencegahan dan penurunan angka stunting (anak kerdil) terintegrasi di wilayah Kabupaten Bogor," katanya.
Permasalahan akan stunting di Indonesia menjadi hal yang sangat krusial untuk ditangani, khususnya di wilayah dengan prevalensi yang cukup tinggi seperti di Kabupaten Bogor dimana berdasarkan data SSGI tahun 2021, angka stunting di Kabupaten Bogor adalah sebesar 28,6 % .
Tentang RBS, Andjar Radite, Vice President Human Initiative mengatakan, tahun 2018-2019, RBS mengembangkan sayapnya dengan membentuk RBS satelit di RBS Kota Bekasi yang berlokasi di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi dan 5 titik lainnya di area RW RW 8,9,10,14, dan 26 masih di wilayah Pekayon Jaya.
"Program ini telah berhasil mengedukasi lebih dari 1000 bunda di Kota Bekasi dan meluas ke luar daerah Bekasi," katanya.
Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia mengatakan, penanganan stunting menjadi isu yang relevan bagi Danone san sejalan dengan misi kami yakni One Planet One Health yang berkomitmen membawa kesehatan melalui makanan dan minuman yang sehat ke sebanyak mungkin orang.
"Kami berkomitmen bantu pemerintah dalam target menurunkan angka stunting menjadi 14 % di tahun 2024, dengan memperluas kebermanfaatan program program rumah bunda sehat di wilayah Kabupaten Bogor," katanya.