Apa Itu Holywings, Brand Bisnis Bar-Resto yang Punya Cabang di Beberapa Wilayah di Indonesia
Berikut ini penjelasan tentang apa itu Holywings, unit usaha bar-resto yang punya banyak cabang di Indonesia
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Holywings merupakan sebuah brand bisnis makanan dan minuman yang tersebar di banyak daerah di Indonesia.
Holywings didirikan PT Aneka Bintang Gading sejak tahun 2014.
Hingga saat ini, terdapat tiga jenis usaha Holywings, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.
Baca juga: Buntut Promo Minuman Keras Bagi Pengunjung, Holywings Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama
Mengutip Kompas.com, Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya menceritakan awal mula berdirinya brand tersebut.
Holywings tercipta setelah bisnis kedai nasi gorengnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, terus mengalami kerugian.
Holywings juga berdiri dengan Hotman Paris dan Nikita Mirzani.
Keduanya resmi menjadi pemegang saham Holywings pada pertengahan Mei 2021.
Hotman Paris juga ditunjuk sebagai pengacara bisnis usaha bar-resto tersebut.
Saat memberikan keterangan atas pembelian saham Holywings, Hotman mengatakan, dirinya dan Nikita bakal turut serta dalam pembangunan beach club terbesar di Asia.
"Yang jelas sekarang Holywings sudah ada 30 (outlet) dan proyek terbesar nanti di Bali yang akan dibangun beach club terbesar di Asia. Di situ Nikita dan Hotman Paris ikut," ujar Hotman dalam video yang diunggah dalam akun Instagram pribadinya, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Deretan Kontroversi Holywings, Terbaru Pakai Nama Muhammad dan Maria dalam Promo Minuman Alkohol
- Holywings Bar
1. Holywings Karang Bunga, Bandung
2. Holywings Epicentrum, Jakarta Selatan
3. Holywings Forest, Bekasi
4. Holywings GS, Gading Serpong
5. Holywings Gold, Bandung
6. Holywings Gold, Surabaya
7. Holywings Gold, Kelapa Gading
8. Holywings Ground, Tanjung Dureng
9. Holywings Gunawarman, Jakarta Selatan
10. Holywings Kertajaya, Surabaya
11. Holywings Tanjung Bunga, Makassar
12. Holywings Live, Medan
13. Holywings Live, Pantai Indah Kapuk
14. Holywings Pondok Indah, Jakarta Selatan
15. Holywings Reserve Senayan, Jakarta Pusat
16. Holywings Rooftop, Jakarta Selatan
17. Holywings The Garrison, Jakarta Selatan
18. Holywings Graha Famili, Surabaya
19. Holywings Live, Batam
20. Holywings Live, Semarang
21. Holywings Dragon, PIK 2
22. Holywings Campus, Karawaci
23. Holywings Live, Manado
24. Holywings Live, Pekanbaru
25. Holywings Bar Y, QBIG
26. Holywings Citra 6, Jakarta Barat
- Holywings Club
1. Holywings Club 1 Pentagon, Surabaya
2. Holywings Rooftop, Mega Kuningan
3. Holywings Club 4, Makassar
4. Holywings Vendetta Club, Gatsu
5. Holywings Club VI, Bandung
6. Holywings Club 7, Semarang
7. Holywings Club 8 Tiger, PIK 2
8. Holywings Club 9, Medan
9. Holywings Club X, Q BIG
10. Holywings Club 11, Batam
- Holywings Beach Fest (Segera), Jl. Pantai Berawa, Banjar Berawa, Kuta, Badung, Bali.
Baca juga: Duduk Perkara Holywings Viral Usai Unggah Promo Gratis Alkohol untuk Nama Muhammad dan Maria
Deretan Kontroversi Holywings
Mempunyai nama yang besar tak lepas juga dari beberapa kontroversi.
Holywings juga pernah tercebur di kubangan kontroversi.
Pertama, di tahun 2021 lalu, Holywings ramai dibicarakan karena melanggar kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah ramainya kasus Covid-19.
Bahkan, salah satu cabang Holywings yang ada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, telah melanggar aturan PPKM sebanyak tiga kali.
Mengutip Kompas.com, pelanggaran pertama dilakukan pada Februari 2021, kedua pada Maret 2021, dan terakhir pada 5 September 2021.
Outlet Manajer Holywings Kemang, Joseph Ado, mengaku salah telah melakukan pelanggaran dengan tetap membuka aktivitas meski telah melewati jam operasional di tengah kebijakan PPKM.
Joseph menyebutkan, pembukaan Holywings Kemang yang melewati jam operasional hanya mengikuti arahan dari pihak manajemen.
“Kami di sini tetap ya, namanya kami sama-sama mencari uang, kami mencari makan, kami mengusahakan apa yang ada dulu,” ujar Joseph kepada wartawan, Senin (6/9/2021) malam.
Kedua, Holywings juga mendapat teguran dari Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Pemberian peringatan tersebut karena Holywings membuka cabang di wilayah Bogor.
Bima menegaskan, pihaknya tak akan memberikan izin operasional jika Holywings di Kota Bogor menjual minuman beralkhohol di atas lima persen.
"Silakan berbisnis di Kota Bogor, tetapi kalau sama dengan kota lain saya tidak akan izinkan."
"Jadi, Bogor yang dijual adalah aktivitas wisata alam, wisata kuliner, bukan aktivitas yang menjual minuman beralkohol (minol)," sebut Bima, Senin (10/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Apabila Holywings dibuka di Kota Bogor dan konsepnya sama seperti yang ada di kota-kota lain, kami tidak akan mengizinkan Holywings beroperasi."
"Itu jelas, itu clear. Karena tidak sejalan dengan visi dan karakter Kota Bogor," tegasnya.
Terbaru, Holywings dikecam karena catut nama Muhammad dan Maria dalam promonya.
Promo yang awalnya dibagikan di akun Instagram @holywingsbar ini telah tidak ada.
Namun, sejumlah akun mengunggah ulang promosi Holywings itu, seperti akun Twitter @txtfrombrand.
Promo Holywings tersebut memberikan minuman beralkohol gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria untuk tangal 23 Juni 2022.
Syaratnya, hanya menunjukkan KTP dan minum di tempat.
Buntut dari promosi Holywings tersebut, pihak manajemen pun buka suara.
Lewat unggahan di akun Instagram @holywingsindonesia, Kamis (23/6/2022), pihak manajemen Holywings menyampaikan permohonan maaf.
Holywings mengaku promosi itu dibuat tanpa sepengetahuan pihak manajeman.
Karena itu, pihak manajemen mengklaim telah menjatuhkan sanksi pada tim promosi sebagai tindak lanjut.
Berikut klarifikasi lengkap pihak manajemen Holywings:
"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama "Muhammad & Maria", kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat.
Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Terimalah permohonan maaf kami dan izinkanlah kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya."
(Tribunnews.com, Renald/Pravitri Retno W)(Kompas.com, Mutia Fauzia)