Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Puasa Sebelum Idul Adha 2022, Dilengkapi Amalan Lain yang Dianjurkan

Bacaan niat puasa sebelum Idul Adha meliputi puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Bacaan Niat Puasa Sebelum Idul Adha 2022, Dilengkapi Amalan Lain yang Dianjurkan
Freepik
Ilustrasi sahur puasa - simak bacaan niat puasa sebelum Idul Adha: puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. 

TRIBUNNEWS.COM - Bacaan niat puasa sebelum Idul Adha penting untuk diketahui apabila kita hendak menjalankannya.

Puasa sebelum Idul Adha itu meliputi puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Puasa Dzulhijjah dikerjakan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah (1-7 Juli 2022), puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah (8 Juli 2022) dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah (9 Juli 2022). 

Puasa sunnah tersebut boleh dikerjakan semuanya, boleh juga sebagian misalnya hanya puasa Arafah.

Sebagaimana puasa umumnya, sebelum berpuasa dianjurkan untuk membaca niat.

Baca juga: Mulai Kapan Puasa Dzulhijjah 2022? Simak Keutamaan Puasa Tanggal 1-9 Dzulhijjah

Berikut ini niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah:

Puasa Dzulhijjah 

Berita Rekomendasi

Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala

Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Puasa Tarwiyah

Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta'ala

“Saya niat puasa Tarwiyah, sunah karena Allah ta’ala.”

Puasa Arafah

Nawaitu shauma arafah sunnatan lillahi ta'ala

“Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Amalain lainnya selain puasa

Pada 10 hari bulan Dzulhijjah, Umat Islam dianjurkan untuk banyak melakukan amal ibadah.

Amal ibadah di 10 hari bulan Dzulhijjah ini disebut lebih dicintai Allah SWT dibanding amalan-amalan lainnya. 

Hal ini berdasarkan hadits Imam at Tirmidzi dimana Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai Allah SWT melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)."

Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah SWT?"

Rasulullah SAW menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah SWT, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun."

Selain puasa, berikut amalan yang dianjurkan dikerjakan: 

1. Takbir dan dzikir

Takbir dan dzikir dianjutkan dikerjakan sebelum Idul Adha.

Hal ini terutama bisa dilakukan sebelum shalat idul Adha.

Bisa juga dikerjakan di hari-sehari sebelumnya.

Ibnu Abbas berkata, "Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq."

Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin 'Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (HR Bukhari).

Baca juga: Peternak Keluhkan Zona Merah PMK, Sulitkan Pendistribuan Hewan untuk Idul Adha

2. Haji dan umroh

Haji dan umroh dianjurkan bagi mereka yang mampu.

Haji diwajibkan sekali seumur hidup.

Rasulullah SAW ditanya, "Amalan apa yang paling afdhol?"

Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya."

Ada yang bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?"

Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah SWT."

Ada yang bertanya kembali, "Kemudian apa lagi?"

"Haji mabrur," jawab Rasulullah SAW. (HR Bukhari).

Sementara anjuran umroh berdasar hadist nabi sebagai berikut

"Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR An Nasai).

3. Kurban

Kurban dianjurkan bagi mereka yang mampu.

Perintah kurban ini juga termuat dalam hadist Nabi Muhammad SAW: 

Dinarasikan Aisyah, Rasulullah SAW mengatakan, "Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah SWT daripada mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridho) Allah SWT sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban." (HR Tirmidzi).

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Semur Lidah, Inspirasi Hidangan Idul Adha

4. Taubat

Awal bulan Dzulhijjah juga menjadi momen yang baik untuk bertaubat. 

"Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap padaKu, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangiKu dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun padaKu, tentu Aku akan mendatangiMu dengan ampunan sepenuh bumi pula." (HR Tirmidzi).

5. Perbanyak amal sholeh

Banyak amal soleh yang bisa dikerjakan di awal bulan Dzulhijjah. 

Di antaranya bisa dengan meningkatkan sholat sunah, sedekah, membaca Al-Qur'an, dan menjalin tali silaturahmi.

Saat mengerjakan amal sholeh jangan lupa selalu berdoa supaya Allah selalu memberi kesehatan, keselamatan, dan perlindungan menghadapi Covid-19.

6. Sholat

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah bisa dijadikan sebagai momentum untuk semakin memperkuat semangat dan melaksanakan sholat dengan cara terbaik. Ada satu jenis sholat khusus yakni hari raya Idul Adha.

Yang dalam surat Al Kautsar, kita diperintahkan di hari itu untuk melaksanakan sholat Idul Adha.

Baca juga: Kapan Idul Adha 2022 di Arab, Malaysia dan Pakistan? Samakah dengan Indonesia?

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas