Niat Puasa Asyura 2022 dan Artinya, Keistimewaan Bulan Muharram Dapat Pahala Berlipat
Niat puasa Asyura 2022 dan artinya, keistimewaan bulan Muharram dapat pahala berlipat jika melakukan puasa sunah dan amalan sholeh.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini niat puasa Asyura 2022.
Puasa Asyura akan dilaksanakan pada 10 Muharram 1444 H atau 8 Agustus 2022.
Ibadah ini merupakan amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah.
Bagi umat Islam yang ingin mendapat pengampunan dosa satu tahun yang telah lalu dapat melaksanakan puasa Asyura.
Selain itu, puasa Asyura juga memiliki nilai pahala yang dilipatgandakan.
Simak niat puasa Asyura di bawah ini, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust M.Syukron Maksum.
Baca juga: Jadwal Lengkap Puasa Sunah Bulan Muharram 1444, Ada Puasa Tasua dan Puasa Asyura
1. Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.
2. Niat Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala.
Baca juga: Amalan Sunnah Bulan Muharram, ada Puasa Asyura dan Tasua
Keistimewaan bulan Muharram
Berikut ini keistimewaan bulan Muharram, dikutip dari Pusdikmin:
1. Bulan yang dihormati dalam Islam
Bulan Muharram adalah bulan yang dihormati atau bulan dimuliakan.
Sehingga, Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk berpuasa atau meningkatkan amal sholeh.
Pada bulan Muharram juga merupakan bulan dilipatgandakan pahala bagi siapa saja yang melakukan amal-amal soleh.
2. Bulan yang dilarang untuk berperang
Ahli tafsir bernama Qatadah bin Di’amah, atau Imam Qatadah pernah berkata:
“Amal sholeh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana kezholiman di bulanbulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kezholiman yang dikerjakan di bulan-bulan lain, meskipun secara umum kezholiman adalah dosa yang besar”.
Allah juga melarang terjadinya peperangan atau perbuatan dosa (maksiat) karena dosanya akan semakin berat.
Selanjutnya perkataan dari Abu Bakar Radhiyallahu Anhu menyatakan bahwa:
“bulan-bulan haram ini ada yang berurutan yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan juga Rajab yang merupakan waktu-waktu yang dilarang untuk berperang”
Baca juga: Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Dilaksanakan 7-8 Agustus 2022
3. Anjuran Puasa Muharram
Keutamaan lain bulan Muharram dari pendapat para ulama dalam kitab latiful ma’arif, Ibnu Rojab, mengatakan:
“Sesungguhnya Allah Subhaanahu wa Ta‘aalaa membuka tahun itu dengan bulan Muharram atau dengan kata lain awal dimulainya tahun baru hijriyah adalah bulan Muharram, dan tidak ada bulan yang paling mulia disisi Allah setelah bulan Romadhan, kecuali bulan Muharram”.
Keutamaan bulan Muharram ini juga dikuatkan dalam hadis dari Abu Hurairah, dimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Afdhallu siam ba’da Ramadhan syahrullah al Muharram atau sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yaitu bulan Muharram, karena tanggal 10 ada puasa Muharram” (HR. Muslim).
4. Ketentuan Pelaksanaan Puasa Muharram
Ada beberapa pilihan dari pelaksanaan puasa Muharram, yaitu selama tiga hari tanggal 9, 10, dan 11.
Umat Islam juga dapat memilih alternatif lain, yaitu berpuasa Muharram selama dua hari yaitu tanggal 9 dan 10 atau tanggal 10 dan 11 Muharram.
Alternatif terakhir yaitu puasa Muharram hanya ditanggal 10 Muharram saja sebagai puasa Asy Suro.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Puasa Muharram