Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Manfaat Literasi Keuangan Sejak Dini, Orangtua Wajib Tahu

Salah satu cara buntuk meningkatkan edukasi mengenai literasi keuangan yakni melalui buku cerita pendek.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Manfaat Literasi Keuangan Sejak Dini, Orangtua Wajib Tahu
freepik
Ilustrasi anak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Literasi dan edukasi keuangan bagi anak usia dini sangat penting karena dapat membentuk perilaku dan kebiasaan keuangan anak ketika memasuki usia dewasa.

Hal yang perlu ditanamkan sejak anak masih usia dini bahwa literasi keuangan adalah essential life skills yang perlu dimiliki karena kita dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari, baik dari mulai bangun tidur sampai kembali ke kamar tidur tidak terlepas dari transaksi keuangan.

Literasi keuangan menjadi penting untuk ditanamkan sejak dini karena pengetahuan dan pengalaman keuangan yang ditanamkan akan terinternalisasi dalam diri anak sehingga membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan mereka di masa depan sebagai suatu budaya baik, seperti mengenal makna uang, kebiasaan menabung, hingga mendahulukan kebutuhan dari keinginan bahkan nilai-nilai berbagi.

Penelitian Ashley LeBaron dari University of Arizona justru menunjukkan anak-anak belajar lebih banyak tentang keuangan dari orangtua mereka daripada sumber lain.

Studi tentang "literasi keuangan" menegaskan untuk tidak mengabaikan pentingnya memberi anak-anak praktik mengelola uang.

Baca juga: Pacu Literasi Keuangan Masyarakat, Sun Life Indonesia Selenggarakan Program 3R di 15 Kota

Ashley menjelaskan, orangtua dapat memberikan anak-anak mereka latihan dengan uang dalam berbagai cara, seperti latihan memberi mereka uang saku secara reguler, membayar anak untuk tugas-tugas tambahan, memberi hadiah nilai bagus dengan uang tunai dan mendorong anak menabung saat ingin membeli barang tertentu atau saat ingin memberi sumbangan amal.

Berita Rekomendasi

"Spesifiknya tidak terlalu penting, begitu pula jumlah uang yang mungkin berbeda berdasarkan situasi keuangan keluarga," kata Ashley LeBaron. 

Melalui Buku Cerita Pendek 

Cara berbeda untuk meningkatkan edukasi digagas oleh PermataBank melalui PermataHati melalui peluncurkan buku kumpulan cerita pendek (cerpen) sebagai bagian dari rangkaian inisiatif PermataBankirCilik.

Dalam buku ke-empat yang diluncurkan PermataHati ini, terpilih lima cerita yang terangkum dalam sebuah kumpulan cerpen berjudul “Sahabat Permata Gemar Berbagi: 5 Kisah Inspiratif Penuh Kebaikan yang dikurasi dari hasil karya 150 siswa SD dan SDLB Duta Menabung peserta PermataBankir Cilik 2021 dari Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Yogyakarta.

Kelima cerpen ini dipilih berdasarkan ide cerita yang istimewa, keutuhan dan kerunutan alur cerita, adanya pesan yang mengajak pembaca untuk dapat mengelola uang dengan bijak, serta tata bahasa yang baik. Berikut adalah lima cerpen pilihan tahun ini:

1. Judul Cerita: “Layang-layang Persahabatan”. Karya: Fadhil Putra Athallah - SDN Pondok Kacang Barat 03, Tangerang Selatan

2. Judul Cerita: “Tawa Bahagia Berbagi”. Karya: Muhammad Adinda Hanif Ibrahim – SDN 257 Pelita, Bandung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas