Mobil Aston Martin DB6 Raja Charles III Bahan Bakarnya Bukan Bensin, Makanannya 'Wine dan Keju'
Raja Charles III jadi Raja Inggris pada Sabtu lalu, setelah Ratu Elizabeth II meninggal. Hobinya pada mobil membuka keunikan pada benda kesayangannya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Raja Charles III diproklamasikan sebagai Raja Inggris pada Sabtu lalu, setelah Ratu Elizabeth II meninggal.
Sepanjang hidupnya, sang Raja Cahrles memang dikenal memiliki kecintaan terhadap mobil.
Ia pun dianugerahi Aston Martin DB6 keluaran 1970 berwarna biru klasik untuk ulang tahunnya ke-21, lebih dari 50 tahun yang lalu.
Baca juga: Raja Charles III Secara Resmi Diproklamasikan Sebagai Kepala Negara Australia dan Selandia Baru
Namun, mobil sport klasik ini ternyata memiliki satu perbedaan utama,
Aston Martin miliknya tidak berjalan menggunakan bensin, melainkan 'wine dan keju'.
Mengapa bisa?
Dikutip dari laman Express, Senin (12/9/2022), pernyataan ini disampaikannya saat berbicara kepada BBC pada tahun lalu mengenai perubahan iklim.
Baca juga: Kisah Camilla, Cinta Sejati Raja Charles III Jadi Permaisuri Setelah Ratu Elizabeth II Wafat
"Aston Martin lama saya, yang saya miliki selama 51 tahun, yang berhasil saya ubah, sekarang menggunakan produk limbah. Apa anda percaya? Mobil itu berjalan menggunakan white wine Inggris dan whey dari keju proses (menjadi bioetanol). Saya melakukannya cukup lama," kata Charles.
Bioetanol diproduksi oleh perusahaan yang berbasis di Gloucestershire bernama Green Fuels.
Perusahan itu memberitahu sang Raja bahwa Bioetanol bisa digunakan untuk Aston Martin DB6 klasiknya.
Green Fuels yang telah memperoleh Royal Warrant of Appointment itu kemudian menekankan bahwa mereka dapat memasok bioetanol yang berasal dari limbah yang dihasilkan dari kombinasi wine dan keju.