Orang yang Berselingkuh Tidak Akan Pernah Berubah, Benarkah? Berikut Kata Psikolog
Saat ini sedang ramai tentang isu perselingkuhan. Lalu ada yang beranggapan jika orang yang pernah berselingkuh
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini sedang ramai tentang isu perselingkuhan. Lalu ada yang beranggapan jika orang yang pernah berselingkuh tidak akan pernah berubah. Benarkah demikian?
Menurut Psikolog & Grafolog Joice, belum ada yang menyatakan terkait perselingkuhan tidak bisa berubah. Namun berbeda jika memiliki kebiasaan seseorang untuk memanipulasi.
"Kalau kecenderungan nya manipulasi, ya itu akan berulang. Karena manipulasi sebagai sebuah habitual, akan menjadi ciri pribadi seseorang dalam rentang waktu yang panjang. Kalau sudah jadi ciri pribadi, maka akan berulang," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (5/10/2022).
Ia pun menambahkan, jika dikaitkan dengan sisi manipulasi, maka tidak hanya bicara soal perselingkuhan saja. Bisa kearah sosial, ekonomi dan sebagainya.
Baca juga: Wajah Jadi Investasi hingga Masa Tua, Klinik Kecantikan Kini Kian Menjamur
Pada dasarnya, kata Joice setiap pernah manusia melakukan manipulasi. Misalnya saja pada seorang anak kecil yang ketika ditanya, apakah sudah makan es krim atau belum. Lalu anak tersebut menjawab belum, padahal sebelumnya ia sudah memakan es krim.
Kemudian anak kecil tersebut meminta es krim kembali. Perilaku di atas merupakan salah satu bentuk manipulatif. Namun, pada anak kecil, manipulasi yang dilakukan tidak punya maksud untuk merugikan siapa pun.
"Dia hanya membuat nyaman dirinya, dan di usia itu wajar. Namun ketika masuk usia dewasa, dia tahu dampak perilaku bisa menyakiti orang lain, merugikan banyak pihak. Atau membahayakan orang-orang sekitarnya," papar Joice lagi.
Joice pun mengingatkan untuk tidak boleh melakukan manipulasi. Karena dapat memberikan dampak yang merugikan hingga membahayakan sekitar.