Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tips Mengatur Pengeluaran Saat Harga Bahan Pangan Meningkat, Ini Caranya Agar Gizi Anak Optimal

Ketahanan pangan dapat dimulai dengan memastikan keluarga mengkonsumsi gizi seimbang, Bagaimana mengaturnya saat harga pangan meningkat?

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tips Mengatur Pengeluaran Saat Harga Bahan Pangan Meningkat, Ini Caranya Agar Gizi Anak Optimal
Shutterstock.com
Ilustrasi memenuhi gizi anak dengan asupan seimbang.Ketahanan pangan dapat dimulai dengan memastikan keluarga mengkonsumsi gizi seimbang, Bagaimana mengaturnya saat harga pangan meningkat? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik menyebutkan, anak-anak Indonesia masih mengalami kerawanan akses terhadap makanan sehari-hari.

Kondisi tersebut diperparah dengan kenaikan harga bahan pokok dan pangan, imbas dari inflasi dan kenaikan BBM, sehingga daya beli masyarakat terhadap bahan pangan, khususnya protein hewani berkurang.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia, Pangan Lokal Bisa Jadi Solusi Murah Pemenuhan Gizi dan Nutrisi Keluarga

Jika masyarakat sulit mengakses makanan bergizi, angka stunting di Indonesia akan sulit diturunkan.

Pakar ekonomi kesehatan dari Ikatan Ekonomi Kesehatan Indonesia, Mutia A.Sayekti S.Gz., MHEcon mengatakan, malnutrisi atau permasalahan gizi sering dikaitkan dengan status ekonomi.

“Ketahanan pangan dapat tercapai apabila setiap saat semua orang memiliki akses terhadap makanan yang cukup, aman, bergizi, sesuai kebutuhan diet untuk mencapai hidup sehat dan produktif," katanya dalam webinar Hari Pangan Sedunia, Selasa (1/11/2022).

Dalam skala rumah tangga, ketahanan pangan dapat dimulai dengan memastikan keluarga mengkonsumsi gizi seimbang yang dapat diterapkan dalam beberapa langkah.

Baca juga: Aksi 1000 Ibu Gerakan Sarapan Keliling Penuhi Kualitas Gizi Anak

Berita Rekomendasi

Pertama, berkomitmen untuk hidup sehat sesuai dengan kemampuan.

Kedua, merencanakan menu per minggu dengan konsep isi piringku.

Terapkan Gizi Makanan Setiap Hari dengan
Terapkan Gizi Makanan Setiap Hari dengan "Isi Piringku" (Kementrian Kesehatan RI)

Ketiga, mempertimbangkan konsumsi makan anak di luar rumah.

Serta keempat, meningkatkan literasi keluarga terhadap kebutuhan nutrisi dan khususnya membuat anggaran khusus belanja bahan makanan.

"Orangtua dapat membuat skala prioritas dalam pengeluaran belanja, dengan mengutamakan kebutuhan yang esensial seperti pangan sehat dan bergizi untuk anak-anak mereka,” kata Mutia.

Baca juga: Praktis! 4 Manfaat Susu Cair untuk Asupan Gizi Anak Aktif

Merencanakan anggaran khusus daftar makanan per minggu dengan konsep Isi Piringku juga bisa dilakukan.

Mutia mencontohkan, untuk estimasi belanja makanan selama 3-5 hari dengan anggaran sekitar Rp 185.000 (dengan estimasi biaya di wilayah Depok, Jawa Barat dan sekitarnya).

Uang tersebut sudah bisa mendapatkan lauk protein hewani, nabati, sayuran, dan bumbu-bumbu serta susu untuk keluarga yang terdiri dari 2 orang dewasa dan 2 anak-anak.

Webinar Hari Pangan Sedunia oleh Danone, Selasa (1/11/2022).
Webinar Hari Pangan Sedunia oleh Danone, Selasa (1/11/2022). (Tangkap layar zoom meeting)

Estimasi dalam sebulan pengeluaran belanja makanan adalah Rp 816.000, atau sekitar 23-24 persen untuk rumah tangga dengan kisaran penghasilan Rp 4-5 juta.

Medical Science Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK, menjelaskan, dalam akses terhadap makanan bergizi perlu diperhatikan bahwa makanan yang dikonsumsi bervariasi serta dalam jumlah yang cukup serta kualitas gizi yang baik.

Baca juga: Survei Status Gizi Indonesia Nyatakan 1 dari 4 Anak Indonesia Alami Stunting

Pemenuhan makanan yang bervariasi berhubungan dengan berkurangnya risiko defisiensi mikronutrien dan risiko kurangnya asupan nutrisi.

Kajian sistematis menunjukkan, kurangnya variasi makanan berhubungan dengan kejadian stunting pada anak.

Selanjutnya, salah satu cara untuk orangtua dapat memastikan kebutuhan zat gizi makro dan mikro pada anak cukup adalah dengan menerapkan pedoman prinsip ‘Isi Piringku’ yang mengandung gizi seimbang.

Pedoman Isi Piringku mengacu pada konsumsi pembagian piring makan menjadi 2/3 makanan pokok, 1/3 lauk pauk, 2/3 sayur dan 1/3 buah, dilanjutkan dengan minum air 8 gelas/hari, 30 menit aktivitas fisik dan penerapan pola hidup bersih dan sehat.

" Pemenuhan konsumsi pangan yang seimbang dan konsumsi pangan berfortivikasi dapat dilakukan untuk memastikan kebutuhan zat gizi mikro tubuh dapat terpenuhi” kata Ray.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas