Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha

Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Isra Miraj adalah pertemuan suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha bertemu Allah SWT dan menerima wahyu salat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha
Freepik
Ilustrasi salat - Berikut ini serba-serbi peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha, mulai dari pembedahan dada Rasulullah hingga menerima perintah salat wajib 50 waktu menjadi 5 waktu. 

TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab.

Isra Miraj tahun ini bertepatan dengan hari Sabtu, 18 Februari 2023.

Isra Miraj adalah perjalanan suci Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha.

Di sana, Rasulullah mendapat perintah dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah wajib salat lima waktu dalam sehari semalam.

Selain itu, ada berbagai peristiwa dalam Isra Miraj yang dialami Rasulullah, berikut ini ringkasannya.

Baca juga: Bacaan Doa dan Dzikir Pagi Petang saat Peringatan Isra Miraj

Penyucian Diri Nabi Muhammad SAW

Sebelum melakukan perjalanan Isra Miraj pada malam itu, Nabi Muhammad SAW menjalani pembedahan oleh malaikat di pinggir telaga zamzam dekat Kabah di Mekkah, dikutip dari Kemenag.

Berita Rekomendasi

Ketika proses pembedahan, hati dan jantung Nabi Muhammad SAW dibersihkan.

Kemudian, Nabi Muhammad SAW menaiki kendaraan Buraq dan ditemani Malaikat Jibril.

Dalam perjalan itu, Nabi Muhammad SAW mengunjungi tempat-tempat bersejarah, yaitu Yatsrib, Bukit Thursina, Betlehem, Madyan, dan Masjidil Aqsha.

Masjidil Aqsa
Masjidil Aqsa (NET)

Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa

Peristiwa Isra Miraj dibagi menjadi dua, yaitu peristiwa Isra dan Miraj.

Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW menaiki Buroq dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa.

Nabi Muhammad SAW melakukan Isra pada tengah malam dengan ruh dan jasad sekaligus secara kilat.

Peristiwa Isra dimulai dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis, Yerusalem, Palestina.

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Isra Miraj 2023 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Salat 2 Rakaat bersama Nabi Pendahulu

Ketika Nabi Muhammad SAW sampai di Masjid Al-Aqsha, Rasulullah terlebih dahulu salat dua rakaat bersama seluruh nabi dan rasul terdahulu serta malaikat-malaikat.

Nabi Muhammad SAW menjadi imam salat.

Sebelum mendapat perintah wajib untuk salat lima waktu secara langsung dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW sebenarnya sudah mendapat perintah salat saat pertama menerima wahyu dari Jibril.

“Jibril datang kepada Rasul ketika menyampaikan wahyu pertama dan mengajarkan Rasul wudhu’ dan shalat,” (HR Ahmad dan Ad-Daraquthni).

Ilustrasi Salat Witir
Ilustrasi salat. (ummi-online.com)

Pertemuan Rasullah dengan Nabi Pendahulu

Dari Baitul Maqdis, Nabi Muhammad SAW dibawa naik oleh Buroq menembus tujuh lapis langit hingga ke Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan di lapisan langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan arwah para Nabi dan Rasul terdahulu, dikutip dari MUI.

Di langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Adam AS, di langit kedua bertemu Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS, dilangit ketiga bertemu Nabi Yusuf AS, di langit keempat bertemu Nabi Idris AS.

Kemudian, di langit kelima bertemu Nabi Harun AS, dilangit keenam bertemu Nabi Musa AS dan dilangit ketujuh bertemu Nabi Ibrahim AS yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur, suatu tempat di langit ketujuh yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat.

Nabi Muhammad SAW kemudian terus naik ke Sidratul Muntaha.

Ilustrasi sholat
Ilustrasi sholat (Freepik)

Baca juga: Apa yang Ada di Langit Ketujuh? Sidratul Muntaha Jadi Tempat Terakhir Nabi Muhammad saat Isra Miraj

Perjalanan Bertemu Sang Pencipta

Dalam peristiwa Miraj, Nabi Muhammad SAW ingin naik satu tingkatan langit lagi, yaitu Sidratul Muntaha.

Namun, malaikat Jibril tidak bisa mengantarkan lebih dari langit ke tujuh karena nantinya ia akan terbakar oleh Nur dari Allah SWT yang sangat terang.

Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik).

Dr Jalaluddin Rakhmat, mengatakan salah satu momen penting dari peristiwa Isra Mi’raj yaitu saat Rasulullah SAW berjumpa dengan Allah SWT, dikutip dari Kemenag.

Dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah."

(Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja)

Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.

ILUSTRASI Salat Gerhana atau Salat Khusuf - Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada Rabu (17/7/2019) dini hari. Berikut tata cara salat gerhana atau salat khusuf versi Kemenag.
Ilustrasi salat. (The Pluralism Project)

Perintah Wajib untuk Salat 5 Waktu

Saat berada di Sidratul Muntaha, Allah SWT mewajibkan salat 50 waktu dalam sehari semalam kepada umat Nabi Muhammad SAW, dikutip dari MUI.

Ketika Nabi Muhammad SAW baru turun sampai di langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa.

Nabi Musa bertanya, “Apa yang Tuhanmu wajibkan kepada umatmu?”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Salat 50 waktu dalam sehari semalam.”

“Kembalilah dan minta keringanan kepada tuhanmu, karena sungguh umatmu tidak akan sanggup melakukannya” kata Nabi Musa.

Kemudian, kembalilah Nabi Muhammad SAW menemui Allah SWT untuk meminta keringanan sampai berkali-kali sehingga salat 50 waktu tersebut menjadi lima waktu dalam sehari semalam.

Perintah salat ini adalah satu-satunya wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT secara langsung, tanpa perantara malaikat Jibril.

Hikmah Isra Miraj

Hikmah dari peristiwa isra dan mi'raj adalah ibadah salat wajib lima waktu sebagai salah satu rukun Islam, dikutip dari Kemenag Sulsel.

Salat lima waktu adalah ibadah yang tidak ada tawar menawar selama manusia masih bernyawa dan tidak seperti ibadah-ibadah lain yang boleh ditinggalkan ketika ada uzur.

Menurut Ustaz Nelson dalam ceramahnya yang dipublikasikan di laman Kemenag Sumbar, setidaknya, ada tiga hal yang bisa kita petik dari peristiwa tersebut.

Pertama menerima perintah salat itu sebagai kebutuhan rohani dan jasmani.

Kedua, salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Kemudian, salat adalah pintunya surga.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Isra Miraj

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas