Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Childfree Diklaim Bikin Awet Muda, Ini Kata Dokter Estetik sekaligus Influencer Abelina

Berikut penjelasan dokter soal childfree yang membuat 'awet muda' karena bisa sebagai antiaging alami.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Childfree Diklaim Bikin Awet Muda, Ini Kata Dokter Estetik sekaligus Influencer Abelina
Tribunnews.com/Instagram @abelina_md
Dokter estetik sekaligus beauty influencer, dr. Abelina Dini Fitria, Dpl. AAAM, MM, MARS membeberkan soal childfree yang disebut-sebut bisa bikin awet muda. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan YouTuber sekaligus Influencer Gita Savitri Devi atau Gitasav terkait keputusannya untuk Childfree membuatnya 'awet muda' karena menilai konsep ini sebagai antiaging alami menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat luas, terutama kaum hawa.

Terlebih para wanita yang telah menjadi ibu atau sedang menanti kesempatan untuk bisa dikaruniai anak.

Banyak kaum hawa yang merasa tidak setuju dengan pendapat Gita yang menganggap Childfree membuat wanita awet muda lantaran 'tidak stress karena harus mendengar teriakan anak'.

Lalu bagaimana tanggapan ahli terkait pernyataan Gita yang menyebut Childfree membuat wanita tampak awet muda itu?

Dokter Estetik dan Beauty Influencer, dr. Abelina Dini Fitria, Dpl. AAAM, MM, MARS., mengatakan bahwa jika dijelaskan secara penelitian, kondisi penuaan seorang wanita dapat terpengaruh saat mereka mengalami fase kehamilan dan melahirkan.

Baca juga: Wulan Guritno Sebut Childfree dan Awet Muda Tak Ada Hubungannya

Ia menjelaskan bahwa kehamilan pada wanita tentu akan mempercepat penuaan dalam level seluler dan memperpendek telomere.

Berita Rekomendasi

Perlu diketahui, proses penuaan dan kematian sel sangat berkaitan dengan telomere.

Memendeknya telomere merangsang sinyal yang menyebabkan sel berhenti membelah, inilah yang diduga kuat menjadi penyebab dibalik kematian sel.

Nah, telomere ini memiliki fungsi utama untuk melindungi DNA dari kerusakan.

"Ya, hamil dan melahirkan membuat jadi cepat tua, sudah terbukti secara penelitian, hamil mempercepat penuaan dalam level seluler, hamil memperpendek telomere yang melindungi DNA," kata dr. Abelina, dalam Instagram story miliknya, Jumat (17/2/2023).

Ia pun menekankan bahwa salah satu faktor seseorang mengalami penuaan adalah karena memendeknya telomere.

Sedangkan salah satu hal yang membuat telomere ini memendek adalah kehamilan.

Baca juga: Hesti Purwadinata Ungkap Tips dan Rahasia Tetap Awet Muda di Usia Hampir 40 Tahun

"Intinya, penuaan salah satunya karena telomere memendek, dan hamil membuat telomere memendek," jelas dr. Abelina.

Dokter yang mengambil gelar Diploma di The American Assocation of Aesthetic Medicine and Surgery (AAAMS) ini kemudian menjelaskan bahwa faktor hormonal turut berkontribusi dalam menipisnya kulit yang menyebabkan kulit menjadi kendur dan terlihat lebih tua.

Tidak hanya itu, peningkatan berat badan (weight gain) maupun penurunan berat badan (weight loss) juga menjadi pemicu seseorang mengalami penuaan karena kondisi stress yang dialami oleh tubuh.

"Belum lagi faktor hormonal membuat kulit menjadi tipis, weight gain diikuti weight loss, 'stress' yang diterima tubuh," papar dr. Abelina.

Ia tidak memungkiri bahwa kondisi kehamilan atau melahirkan anak dapat membuat wanita menjadi tampak lebih tua.

Karena tubuh wanita yang harus melahirkan manusia membuat kondisinya sudah tidak sama seperti saat sebelum hamil.

"Ibaratnya ya memang turun mesin setelah menghasilkan sesuatu yang laki-laki tidak bisa, seorang manusia," tutur dr. Abelina.

Kendati demikian, Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) ini memahami bahwa ada begitu banyak hal yang dikorbankan seorang wanita saat menjalani fase kehamilan.

Baca juga: Viral Gitasav Sebut Tak Punya Anak Bikin Awet Muda, Benarkah? Ini Kata Dokter Spesialis Kulit

Mulai dari risiko mengalami penuaan pada kulitnya, hingga pertaruhan nyawa untuk bisa 'selamat' saat tiba waktunya melahirkan anak ke dunia ini.

"Ibu mengorbankan banyak hal saat hamil. Benar-benar ibarat membelah diri untuk memberikan hidup ke anaknya. Pas lahiran, sang ibu mempertaruhkan hidupnya," tegas dr. Abelina.

Namun dibalik penjelasan medis bahwa kehamilan dan melahirkan dapat membuat wanita menjadi cepat tua, dr. Abelina menekankan ada faktor lainnya yang turut berpotensi menimbulkan kondisi penuaan ini, satu diantaranya stress.

Ia pun menjelaskan bahwa munculnya stress ini sebenarnya bukan hanya dari momen kehamilan, melahirkan serta mengurus anak saja.

Karena kebiasaan buruk seperti merokok, termasuk menghirup rokok elektrik seperti vape memiliki peranan yang jauh lebih besar dalam membuat seseorang terlihat jauh lebih tua, dibandingkan dengan faktor kehamilan dan melahirkan.

Begitu pula dengan diet yang dilakukan secara ketat demi memperoleh berat badan yang diklaim ideal.

Pada titik ini, diet ketat mungkin akan membuat berat badan cepat turun, namun diet ini dapat membahayakan tubuh dan membuat kulit menjadi cepat tua.

Perlu diketahui, pada dasarnya diet dilakukan untuk mengatur pola makan sehat, namun banyak orang yang keliru dalam memahaminya sebagai tindakan untuk mengurangi porsi atau waktu makan.

Diet ketat memang dapat menurunkan berat badan, namun tubuh akan kehilangan banyak nutrisi penting yang akhirnya mempengaruhi kondisi kulit dan tubuh.

Baca juga: Kondisi Mental dan Alasan Lain Mengapa Perempuan Memilih Childfree

"Cepat tua faktornya banyak, stress iya bikin cepat, tapi kan stress bukan dari hamil dan ngurus anak doang. Ngerokok? Lebih parah ngerokok dan vape ya bikin tua dibanding hamil dan punya anak. Diet extreme? Bikin cepat tua juga," kata dr. Abelina.

Dokter yang telah merantau ke Jakarta sejak usia 14 tahun itu kemudian menyoroti pernyataan banyak netizen di media sosial yang menyebut sederet artis yang 'tetap awet muda' meski telah memiliki banyak anak.

Menurutnya, faktor yang dapat mengubah kondisi kulit seseorang meskipun telah memiliki banyak anak adalah finansial yang mencukupi.

"Lah si artis A anaknya banyak tapi mukanya lebih muda dari si B? Ya memang faktor terbesar aging itu nampaknya lifestyle, kalau mau lebih frontal lagi, uang," tegas dr. Abelina.

Ia menjelaskan bahwa dengan semakin canggihnya teknologi yang memunculkan beragam inovasi di bidang estetika medis, serta didukung ilmu kedokteran dan dana yang cukup, maka upaya untuk meremajakan kulit pun tentu dapat dilakukan secara mudah.

"Zaman sekarang, teknologi canggih, asal ada dana dan ilmunya, mau anak 10 bisa kok kayak nggak pernah punya anak," pungkas dr. Abelina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas