Hindari Kenaikan Berat Badan, Simak Tips Mencegah Kalap Makan Saat Lebaran
Tak sedikit orang kalap makan perayaan Lebaran sehingga memicu peningkatan berat badan secara drastis.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan Lebaran selalu identik makan enak. Menunya rata-rata mengandung gula, lemak, dan kalori tinggi.
Sebut saja nastar, opor, lontong sayur, sambal goreng ati, rendang dan masih banyak lagi.
Tak sedikit orang kalap makan perayaan Lebaran sehingga memicu peningkatan berat badan secara drastis.
Terkait hal ini, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro membagikan tips mencegah kalap makan yang mempengaruhi kenaikan berat badan.
Pertama, saat akan menyantap makanan atau mencicipi kue, dianjurkan menggunakan piring kecil.
"Jadi sebaiknya piringnya kecil saja, supaya kita paling tidak kelihatan sudah penuh, makan perlahan. Paling tidak, otak kita memberi sinyal, kita sudah kenyang setelah 20 menit," ungkapnya pada kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (20/4/2023).
Kalau makan terlalu cepat yaitu lima menit sudah habis, maka kemungkinan besar akan ingin tambah lagi.
Selain itu dr Reisa menganjurkan untuk mengunyah makanan secara perlahan.
Baca juga: Resep Sambal Goreng Ati untuk Menu Lebaran, Mudah Dibuat di Rumah
"Kan sesuai anjuran, sekali kunyah 32 kali misalnya. Makan pelan, terus juga sambil santai, jangan terlalu terburu-buru," paparnya lagi.
Kedua, batasi cemilan. Kalau masih merasa lapar, bisa mengonsumsi sayur, atau minum yang cukup.
Ketiga, kalau ingin mengonsumsi cemilan, juga baru berhati-hati.
Sebagai contoh, camilan biasanya ditaruh di toples.
"Terus tahu-tahu ngobrol, eh stoples habis. Sebaiknya toples pindahkan satu tempat. Porsikan, mungkin saya makan tiga keping saja. Hati-hati loh dalam satu keping sudah seperti makan setengah piring kalorinya," kata Reisa lagi.
Keempat, jika ingin makan kue kering, pilih terbuat dari bahan yang lebih sehat.