Tips Menyewa Baju Pengantin yang Aman dan No Tipu-tipu, Penting Perhatikan Vendor
Berikut ini sejumlah tips menyewa baju pengantin yang aman agar tidak mudah tertipu.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Memasuki musim nikah, banyak calon pengantin yang mulai fokus untuk mempersiapkan pernikahan dengan lebih detail.
Salah satu yang paling penting dan mencuri perhatian dari sebuah pernikahan adalah baju pengantin atau wedding dress yang digunakan oleh mempelai.
Memilih baju pengantin adalah bagian terpenting mengingat momen sakral pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup.
Kini, semakin marak kejahatan penipuan yang mengatasnamakan vendor pernikahan.
Baca juga: Cerita Reza Smash Berjuang Saat Pandemi untuk Jadi Wedding Organizer
Untuk itu, calon pengantin perlu waspada agar tidak menjadi korban.
Berikut tips menyewa baju pengantin yang aman, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Perhatikan Track Record Vendor
Vendor persewaan baju pengantin umumnya tergabung dengan vendor makeup.
Namun, tak sedikit pula vendor khusus persewaan baju pengantin.
Calon pengantin wajib mengetahui track record maupun seluk beluk vendor persewaan sebelum memutuskan menyewa.
Apakah vendor tersebut sudah lama berkecimpung dalam dunia persewaan baju pengantin?
Pernahkah melakukan kelalaian saat mempersiapkan baju pengantin di hari-H?
Bagaimana sistem persewaan, adakah indikasi mencurigakan?
Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk menyewa baju pengantin.
Sebisa mungkin, perhatikan media sosial vendor apakah bisa dipercaya atau tidak.
Jangan hanya asal memilih vendor dengan jumlah pengikut yang banyak.
Pastikan memperhatikan bagaimana vendor persewaan baju pengantin memperlakukan kliennya.
2. Sesuaikan Budget
Sebelum menentukan vendor, pastikan sudah mengetahui kemampuan budget menyewa baju pengantin.
Jangan sampai ketika sudah menentukan vendor, ternyata biaya sewa jauh lebih tinggi dari pada budget yang telah disiapkan.
Beberapa vendor biasanya akan memasang harga yang lebih mahal untuk gaun baru.
Sementara baju pengantin dengan model lama akan dipatok dengan harga yang lebih murah.
Adapun gaun dengan model lebih mewah biasanya juga akan dipatok dengan biaya sewa yang relatif tinggi.
Selain menyesuaikan budget, kamu juga harus memperhatikan prosedur penyewaan.
Sebaiknya, hindari vendor yang menuntut pelunasan di awal persewaan.
Vendor yang profesional biasanya akan memberi kesempatan kepada kliennya untuk memberikan uang muka / down payment (DP) sebagai pengikat.
Umumnya, pelunasan persewaan baju pengantin baru akan dilakukan jelang hari-H atau setelah pernikahan digelar.
Tentukan pula jumlah gaun atau baju pengantin yang akan disewa.
Apakah akan menyewa untuk mempelai saja, atau juga keluarga besar pengantin.
3. Pilih Baju Sesuai Tema dan Adat
Hal lain yang penting menjadi pertimbangan saat menyewa baju pengantin adalah penyesuaian dengan tema atau adat pernikahan.
Indonesia merupakan negara dengan berbagai rupa adat pernikahan.
Jika pernikahan digelar dengan adat Jawa maka mempelai pun sebaiknya menggunakan baju pengantin adat Jawa.
Apabila menggunakan adat Sunda, baju pengantin adat Sunda seharusnya menjadi pilihan.
Memilih baju sesuai adat dan tema bisa memperkecil lingkup dalam memilih gaun.
Misalnya, pernikahan digelar dengan tema modern, gaun modern bagi mempelai wanita atau setelan tuksedo untuk mempelai pria bisa jadi pilihan.
Jika pernikahan menggunakan tema pesta kebun atau digelar di tempat yang lebih terbuka, pilihan gaun casual mungkin akan lebih cocok.
4. Hindari Menyewa Dekat Hari-H
Menyewa baju pengantin tak hanya soal memilih saja.
Calon pengantin juga perlu untuk menyesuaikan baju yang pas dengan bentuk badan dengan melakukan fitting.
Dengan menyewa jauh-jauh hari memungkinkan kamu melakukan fitting beberapa kali.
Kamu juga bisa memilih baju pengantin dengan lebih maksimal tanpa terburu-buru.
(Tribunnews.com/ Salma)