Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pengertian Sai, Lengkap dengan Rukun-rukun dan Tata Cara Pelaksanaan Umrah

Simak pengertian Sai pada saat umrah, disertai dengan tata cara, pengertian serta rukun-rukun pelaksanaan ibadah Umrah.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pengertian Sai, Lengkap dengan Rukun-rukun dan Tata Cara Pelaksanaan Umrah
Istimewa
Ilustrasi Umrah - Simak pengertian Sai pada saat umrah, disertai dengan tata cara, pengertian serta rukun-rukun pelaksanaan ibadah Umrah. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian sai, lengkap dengan tata cara pelaksanaan ibadah umrah.

Dikutip dari Buku Panduan Praktek Manasik Umrah dan Haji oleh Nanang Joko Purwanto, umrah merupakan ibadah yang dilakukan dengan datang ke Baitullah untuk melaksanakan serangkaian ibadah.

Sai merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah umrah.

Mengutip dari TribunSumsel.com, sai secara bahasa diartikan sebagai bekerja atau berusaha atau berlari atau bisa juga diartikan berjalan.

Sai

Berdasarkan istilahnya Sai atau Sa'i adalah salah satu rukun wajib di dalam haji dan umrah, jika tidak dilaksanakan maka tidak sah ibadah haji atau umrahnya.

Sa’i yaitu perjalanan yang dilakukan dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwah dengan 7 kali perjalanan.

Ibadah Sa’i bermula dari peristiwa istri Nabi Ibrahim yaitu Siti Hajar mencari air untuk anaknya Nabi Ismail. Ia berlari dari Bukit Shafa ke Marwah.

Berita Rekomendasi

Saat itu Nabi Ibrahim mendapat wahyu dari Allah SWT untuk pergi ke Mekkah dengan keluarganya.

Ketika itu Mekkah masih asing dan belum ada pemukiman dan masih alami sekali hanya ada lembah berpasir dan bukit tandus, dan air sangat minim.

Maka Nabi Ibrahim AS bersama istri dan anaknya menuju Mekkah dari Palestina.

Ketika di Mekkah Siti Hajar hanya dibekali persediaan air yang sedikit oleh suaminya.

Nabi Ibrahim AS dengan wahyu yang diterima dari Allah SWT, ia meninggalkan istri dan anaknya.

Hal ini membuat istrinya bersedih sebab ditinggal di daerah yang sepi.

Saat itu Nabi Ibrahim akan meninggalkan istrinya, Siti Hajar menanyakan tujuan kemana ia pergi.

Namun suaminya itu tidak mengeluarkan kata-kata apa pun.

Saat sang istri bertanya kembali apakah kepergiannya atas perintah Allah SWT, barulah Nabi Ibrahim mengiyakannya.

Maka Siti Hajar menjadi tenang setelah mengetahui hal itu atas perintah Allah SWT.

Baca juga: Bacaan Talbiyah bagi Jamaah Haji dan Umrah serta Waktu Membacanya

Lama-kelamaan persediaan air pun habis dan Nabi Ismail AS yang masih bayi itu menangis karena kehausan.

Lalu Siti Hajar berlari-lari mencari sumber air, ia mencari mata air dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah.

Siti Hajar pun terus berusaha mencari hingga 7 kali bulak balik. Saat ia sampai di Bukit Marwah, ia mendengar ada suara air dan mencari dimana sumber air itu berasal.

Tetapi alangkah terkejutnya ia, karena ada air muncul dari telapak kaki anaknya itu dan inilah yang kemudian dinamakan air zam-zam.

Rukun-rukun Umrah

1. Ihram

2. Thawaf

3. Sa'i

4. Tahallul

5. Tertib

Tata Cara Melaksanakan Umrah

1. Ihram

Sebelum ihram, mu’tamir (orang yang melakukan umroh) melakukan hal-hal
berikut:

a. Memotong kuku, membersihkan rambut ketiak, dan rambut kemaluan.

b. Disunnahkan untuk mandi. Memakai wangi -wangian di badan (tidak di pakaian ihram)

c. Memakai kain Ihram

d. Shalat sunah 2 rakaat

Lalu membaca niat ihrom untuk umroh dengan mengucapkan niat “ Labbaika Umrotan”

2. Thawaf

a. Masuk masjid lewat pintu Babussalam (atau pintu lainnya) dengan berdoa.

b. Berjalan mengitari Ka’bah sebanyak 7 x dimulai dari sudut hajar aswad (ada tanda lampu hijau) dan berakhir pula di situ

c. Dengan melambaikan tangan ke arah hajar aswad ketika memulai dan berdoa ketika mengitari ka’bah.

d. Ketika sampai Rukun Yamani kalau bisa menyentuhnya, kalau tidak, tidak mengapa.

e. Ketika berjalan di antara Rukun Yamani sampai Rukun Hajar Aswad Berdoa
“doa sapu Jagad”

f. Kemudian melakukan putaran ke-2 dengan tatacara dan doa yang sama seperti pada putaran pertama. Begitu selesai kemudian melakukan putaran ke 3, 4, 5, 6 sampai yang ke-7.

g. Selesai putaran ke-7, kemudian menuju ke belakang Maqom Ibrahim untuk
melakukan shalat shunat.

h. Shalat sunah 2 rakaat dilakukan di belakang Maqom Ibrahim. Apabila tempat tersebut penuh bisa dilakukan agak geser ke kanan-atau kiri belakang maqom Ibrahim. 

Baca juga: Kawasan Religi Terpadu di Majalengka Dukung Bandara Kertajati Jadi Lokasi Keberangkatan Umrah

3. Sa'i

a. Menuju bukit Shofa

b. Sampai bukit shofa menghadap kiblat dan berdoa

c. Lari-lari kecil menuju Marwah

d. Ketika berjalan diantara pilar hijau , lari-lari kecil dipercepat (bagi pria) sambil berdoa

e. Sampai bukit Marwah menghadap kiblat dan berdoa

4. Tahallul

Mencukur rambut minimal 3 helai.

Cara bercukur bisa bergantian dengan yang lainnya.

Yang mencukur tidak harus yang sudah pernah umrah.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengertian Sai dalam Rukun Wajib Ibadah Umrah dan Haji, Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Doa

(Tribunnews.com/Oktavia WW)(TribunSumsel.com/Lisma Noviani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas