Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun kelinci air telah berganti menjadi tahun Naga Kayu pada 10 Februari 2024 atau Imlek 2575.

Pakar Feng Shui atau Hong Shui Kang Hong Kian, pun sampaikan ramalan untuk kamu yang punya shio Macan.

"Di sana dijelaskan bahwa cakar Anda masih cukup tajam. Taring Anda masih cukup tajam. Artinya sukses masih akan menyertai. Sesuai dengan kemampuan dan sumber daya Anda miliki," jelasnya pada kanal YouTube Sonora FM dilansir, Senin (12/2/2024).

Menurut Kang, shio macan memang harus bersikap tanggap menghadapi situasi dan fenomena di atas angin agar memanfaatkan sumber daya.

Setidaknya walau terjadi penurunan, tidak akan signifikan atau sampai mengkhawatirkan.

Jika keberuntungan tahun lalu berada di urutan pertama maka pada Imlek 2575 ini paling tidak hanya turun di peringkat kedua.

"Butuh satu pedoman agar kestabilan dapat diterapkan, wujudkan dan bahkan peningkatan bisa diukir pula untuk kesuksesan jauh lebih baik," tambah Kang.

Lebih lanjut ia pun bagikan kiat sukses shio macan di tahun ini.

Pertama, sikap egois surutkan kewibawaan dan peruntungan.

Tahun naga di atas angin, merupakan sikap superior. Setiap orang dikhawatirkan akan terbawa ke dalamnya.

"Tidak mengherankan kalau kemudian juga akan bersifat egois. Ini patut camkan benar. Nah kalau bersifat egois, wibawa Anda akan terganggu. Begitu juga dengan keberuntungan Anda," jelasnya.

Oleh karena itu, orang yang punya shio macan diajak mencengkeram prospek yang ada bahkan tersembunyi sekali pun.

Selain itu, perlu bersikap objektif agar kerancuan tidak terjadi.

Kedua, 'cengkraman harus se- fleksibel mungkin.

Karenanya, kiat-kiat kompromi patut diintensifkan.

"Mungkin tahun kelinci asal hantam masih juga menghasilkan. Tapi di tahun naga tampaknya kompromi harus lebih dikedepankan. Bahkan kalau perlu mengalah, agar segalanya lancar," imbaunya.

Ketiga, aktivitas yang stagnan akan mengurangi level pendapatan. Konsisten aksi dan jangan maju dan mundur.

Harus stabil dalam mengejar segala sesuatu agar dapat dikelola sebaik mungkin. Begitu pula jika ada persaingan yang kelak bakal dihadapi.

Konsisten agar lebih handal mengelola persaingan.

Keempat, kejaran dan etos kerja harus dipertahankan.

Jangan turun dan naik, stabil dan etos kerja perlu dipelihara.

"Kelima hindari asal 'mengaum'. Jangan mengaum menakut-nakuti malah takut oran nanti. Mengaum untuk sifat positif dan bijak. Jangan asalan. Peluang pantang disia-siakan. Mengaum hampa sama membuang peluang sendiri," jelasnya.

Keenam, manuver butuh ekstra cermat. Jadi kalau di tahun lalu asal melakukan dapat menghasilkan, sekarang diminta ekstra cermat.

Terakhir, fokus terhadap pengejaran, jangan kebanyakan keinginan.

"Sehingga tidak ke pegang malahan jadi berantakan satu sama lain. Harus terfokuskan. Kecuali Anda mampu mengendalikan semuanya sebaik mungkin," tutupnya.