Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kapan Waktu Sholat Malam Nisfu syaban? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Berikut waktu pelaksanaan sholat malam Nisfu syaban, lengkap dengan bacaan niatnya.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kapan Waktu Sholat Malam Nisfu syaban? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya
Freepik
ilustrasi sholat. Berikut waktu pelaksanaan sholat malam Nisfu syaban, lengkap dengan bacaan niatnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut waktu pelaksanaan sholat malam Nisfu syaban, lengkap dengan bacaan niatnya.

Pada bulan Syaban, terdapat suatu malam yang ditunggu-tunggu umat Muslim.

Malam Nisfu syaban memiliki banyak keistimewaan dan amalan-amalan yang dapat dilakukan.

Salah satu amalan yang dapat dikerjakan pada malam Nisfu syaban adalah sholat sunnah.

Lalu kapan waktu Sholat Malam Nisfu Syaban?

Malam Nisfu Syaban diperingati setiap pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 di bulan Syaban.

Menurut kalender Hijriyah yang dirilis Kemenag, tanggal 15 bulan Syaban yaitu jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024.

Sementara sholat sunnah Nisfu Syaban dapat dikerjakan setelah sholat Maghrib pada 24 Februari 2024 hingga pada waktu solat Subuh pada 25 Februari 2025.

Bacaan Niat Sholat Malam Nisfu Syaban

Baca juga: Doa Malam Nisfu Syaban, Arab, Latin, dan Artinya, Dibaca Malam Ini usai Shalat Magrib

Berita Rekomendasi

Ushalli sunnata Nishfi Sya’bân rak’ataini (imâman/ma’mûman) lillâhi ta’ala, Allahu Akbar.

Artinya:

Aku niat shalat sunah nisfu sya’ban dua rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar).

Amalan yang Dapat Dilakukan setelah Sholat Malam Nisfu Syaban

- Membaca Istighfar

Mengutip dari laman resmi Kemenag, malam Nisfu Syaban menjadi momen yang paling tepat untuk meminta ampunan dari segala dosa yang kita perbuat.

Oleh karena itu, umat Muslim dapat bertaubat dengan membaca istighfar.

- Memperbanyak Membaca Doa

Salah satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah dengan memanjatkan doa.

Dengan berdo'a berarti kita mengakui bahwa tiada daya dan upaya selain kuasa dari Allah SWT.

Oleh karena itu pada malam Nisfu Syaban kita hendaknya memperbanyak memanjatkan do'a.

Bacaan Doa Malam Nisfu syaban

 وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلّم
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam.

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.

Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.

Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.

Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Malam Nisfu Syaban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas