Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir PKS: Koalisi Harus Utuh, Tak Asal Dukung dan Mengusung

Jubir PKS mengungkapkan alasan partainya tak mau terburu-buru mendeklarasikan koalisi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jubir PKS: Koalisi Harus Utuh, Tak Asal Dukung dan Mengusung
Tribunnews.com/ Rahmat W. Nugraha
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengungkapkan alasan partainya tak mau terburu-buru mendeklarasikan koalisi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Kholid mengatakan sebuah koalisi itu terbentuk harus dengan konsep yang utuh, bukan asal mengusung.

"Kami memandang bahwa koalisi harus terbentuk dengan konsep yang utuh, tidak asal mendukung dan mengusung tetapi ada kesamaan pandang," kata Kholid saat dihubungi, Jumat (4/11/2022).

Ia menyebut tim kecil bentukan PKS, Demokrat, dan NasDem membahas empat poin, yakni platform perjuangan, konsep desain pemerintahan ke depan, strategi besar pemenangan dan pasangan capres-cawapres.

"Timing deklarasi itu turunan saja, kalau sudah selesai poin-poin penting kesepakatan," ujar Kholid.

Kholid menuturkan PKS menilai jika empat poin tersebut pembahasannya belum tuntas lalu buru-buru mendeklarasikan, maka koalisi yang terbentuk tidak kokoh.

Baca juga: PKS: Narasi Ade Armando Cenderung Memecah Belah

Berita Rekomendasi

"Kami memandang kalau kesepakatan itu belum tuntas, nanti fondasi koalisi akan kurang kokoh. Jadi fondasi koalisi dulu diperkuat sebelum deklarasi," ucap dia.

Rencana koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat tak kunjung mendeklarasikan diri meski intens berkomunikasi.

Partai besutan Surua Paloh mengusulkan agar deklarasi koalisi dilakukan sebelum pada 10 November 2022 atau sebelum akhir tahun.

Sementara, PKS dan Demokrat kompak tak menyetujui usulan tersebut lantaran pembahasan rencana di tim kecil belum tuntas, terutama soal cawapres pendamping Anies Baswedan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas