PKB dan Gerindra Masih Buka Sinyal Parpol Lain Gabung, PDIP: Kami Terus Berkomunikasi
Hasto merespons soal adanya kemungkinan PDIP merapat ke PKB-Gerindra. Berikut penjelasannya.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Diketahui rencana merapatnya dua parpol di parlemen ke koalisi Gerindra-PKB diungkapkan Sekjen Ahmad Muzani. Namun Muzani tak menyebut partai itu.
Dikatakan Dasco, bukan tidak mungkin kedua parpol itu bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB.
Dasco juga enggan mengungkapkan identitas kedua parpol yang dimaksud, dikarenakan masih dalam tahap penjajakan.
"Bahwa apa yang disampaikan oleh pak Muzani itu bukan juga hal yang tidak mungkin," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
"Kami juga tidak mau mendahului untuk menyebutkan nama-nama partai tersebut, takut juga akan mengganggu komunikasi-komunikasi yang sudah ada," tandasnya.
Dua Parpol di Parlemen Disebut Bakal Gabung Koalisi Gerindra-PKB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan ada dua partai politik yang memberikan sinyal akan bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentuk Partai Gerindra dan PKB.
Kedua partai tersebut, lanjut Muzani, merupakan partai yang memiliki kursi di parlemen.
"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik Insyaallah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Muzani tidak menyebutkan secara detail dua partai yang dimaksud, namun yang jelas, menurut dia, adalah partai yang eksisting di parlemen.
Wakil Ketua MPR RI itu mengakui sudah ada pembicaraan dengan dua parpol tersebut, tetapi masih dinamis.
"(Ada) sinyalnya belakangan tetapi insyaallah sudah mulai ada pembicaraan, warna-warnanya juga sudah mulai kelihatan dari kejauhan. Kadang-kadang gelap lagi, kadang-kadang terang lagi seperti itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Muzani menegaskan koalisi Gerindra-PKB merupakan koalisi terbuka terhadap semua partai politik.
Hal ini, kata dia, seusai dengan prinsip Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menginginkan banyak partai yang bergabung dengan KIR untuk membangun Indonesia raya yang lebih baik.
"Prinsip Pak Prabowo adalah satu, Indonesia begitu besar, Republik Indonesia begitu luas, rakyatnya begitu banyak 270 juta, maka mengurus negara segede ini harus dengan kekuatan yang besar, termasuk dengan kekuatan partai politik yang juga besar. Diurus dua partai saja rasanya tidak cukup, tiga paratai belum tentu sanggup, karena itu lebih banyak lebih baik," tandasnya