TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) seolah memberikan sinyal bahwa dirinya mendukung pemimpin yang berambut putih.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat konsolidasi dengan para relawannya dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11/2022).

Pernyataan Jokowi ini pun digadang-gadang sebagai bentuk dukungan Jokowi kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, rambut Ganjar Pranowo memang sudah berwarna putih seluruhnya.

"Mencari pemimpin masa depan, saya titip hati-hati, seperti apa sosok pemimpin yang kita cari?."

"Pilih pemimpin hati-hati, pilih pemimpin yang ngerti rakyat, pilih pemimpin yang tau apa yang diinginkan oleh rakyat."

Baca juga: Presiden Jokowi: Pemimpin Indonesia harus Menyadari Keberagaman

"Jangan sampai nanti pilih pemimpin yang senang duduk di Istana yang AC nya dingin. Ini negara besar, jangan cari pemimpin yang hanya duduk di istana. Cari pemimpin yang mau turun ke bawah yang mau merasakan keringatnya rakyat."

"Perlu saya sampaikan, pemimpin yang mikirin rakyat itu mukanya kelihatan, dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena  mikirin rakyat, ada juga pemimpin yang rambutnya putuh semua gara-gara mikirn rakyat."

"Kalau wajahnya bersih, cling, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. (Kita harus) melihat juga rambutnya, nah kalau rambutnya putih, nah ini juga mikirin rakyat ini," kata Jokowi dikutip dari Kompas Tv.

Suntak pernyataan ini mengundang tepuk tangan para relawan yang hadir.

Jokowi berharap pemimpin selanjutnya dapat melanjutkan cita-cita bangsa, yakni dapat memepertahankan reputasi bangsa di dunia.

Baca juga: Jokowi Ingin di 2045 Indonesia Masuk 5 Negara Ekonomi Terkuat di Dunia

Termasuk juga yang berani memberikan perubahan menjadi lebih baik.

Untuk diketahui, kata Jokowi, saat ini kepemimpinan negara Indonesia banyak dipuji pimpinan negarA lain.

Saat G20, dikatakan managing directornya IMF, Indonesia adalah titik terang ekonomi dunia di dengah kesuraman ekonomi global.

"Artinya kepemimpinan global indonesia sekarang berada pada titik puncaknya," ujar Jokowi.

Ini karena Indonesia dapat menekan adanya inflasi.

Bahkan pemerintah mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat 5,72 persen di kuartal tiga ini.

Baca juga: Jokowi: Ini Bukan Sombong Tapi Indonesia Dipuji Dimana-mana

Padahal saat ini dunia sedang diterpa pandemi Covid-19, perang Ukraina dan lain sebagainya.

"Kita wajib bersyukur, negara besar saja tidak kuat menahan resesi dunia."

"Ini kita tidak sombong, tapi Indonesia di puji di mana mana, karena kita bisa mengendalikan inflasi, kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita."

"Oleh sebab itu pembangunan yang sidah kita lakukan, reputasi global yang sudah kita raih, harus kita lanjutkan. setuju? dilanjutkan sampai 2029 setuju? dilanjutkan sampai 2045 setuju."

"Kita ingin negara kita menjadi negara lima besar ekonominya terkuat di dunia di tahun 2045, kalau kita konsisten, kalau kita mau memutuskan dan tidak takut dari negara manampun."

"Kita juga butuh yang namanya kerja keras untuk menjadi negara maju. Jangan hanya kepentingan pendek atau kepentingan politik, menjaga agar yang sudah berada di jalan yang tepat ini harus dilanjutkan," lanjut Jokowi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)