Dibanding Hasil Pemilu 2019, Elektabilitas Nasdem, PAN dan PPP Saat Ini Cenderung Menurun
Hal ini disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat memaparkan hasil survei tren pilihan partai semi terbuka, di kanal Youtube SMRC TV, Kamis.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap dibanding hasil Pemilu 2019, elektabilitas Partai Nasdem, PPP dan PAN cenderung menurun.
Hal ini disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat memaparkan hasil survei tren pilihan partai semi terbuka, di kanal Youtube SMRC TV, Kamis (22/12/2022).
"Dibanding hasil Pemilu 2019 lalu, Nasdem, PPP dan PAN cenderung menurun," kata Deni.
Berdasarkan hasil survei SMRC periode Desember 2022, Nasdem hanya mendapat elektabilitas 3,2 persen atau turun 6 persen dari perolehan elektabilitas di Pemilu 2019 sebesar 9,1 persen.
Namun perolehan elektabilitas Nasdem terjadi fluktuatif. Di mana pada Oktober 2022 Nasdem mendapat 2,2 persen, kemudian naik 4,1 persen pada Maret 2021 dan Oktober 2022 dengan 5,4 persen, lalu turun pada Desember 2022 atau survei terakhir SMRC dengan 3,2 persen.
"Jadi intinya Nasdem cenderung menurun dibanding hasil Pemilu 2019," tutur Deni.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan dan Prabowo Menurut Survei SMRC Serta Veyor
Hal yang sama juga terjadi dengan PPP dan PAN. Pada Pemilu 2019 kemarin, PPP mendapat 4,5 persen suara di KPU, namun elektabilitas terakhir partai berlambang Ka'bah pada Desember 2022 menunjukkan posisi 2,9 persen atau turun 1,6 persen dari 2019.
Selama rentang waktu tersebut PPP punya elektabilitas yang rata yakni masih di bawah 4 persen.
"Dibanding pemilu 2019 ada penurunan sekitar 1,6 persen," ungkap Deni.
Sementara PAN pada perolehan Pemilu 2019 lalu mendapatkan suara di KPU sebesar 6,8 persen. Namun survei SMRC terbaru di Desember 2022, PAN hanya mendapat elektabilitas 1,7 persen.
"PAN dari 6,8 persen di 2019 menjadi 1,7 persen," tuturnya.
Survei SMRC digelar pada 3-11 Desember 2022. Survei itu melibatkan 1.220 responden yang merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei itu diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.