Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU - Universitas Bhayangkara Kerja Sama Bidang Kajian & Pengembangan terkait Persiapan Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membangun kerja sama dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dalam bidang kajian dan pengembangan.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Dewi Agustina
zoom-in KPU - Universitas Bhayangkara Kerja Sama Bidang Kajian & Pengembangan terkait Persiapan Pemilu 2024
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membangun kerja sama dengan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Kerja sama ini bergerak dalam bidang kajian dan pengembangan terkait persiapan Pemilu 2024. 

d. mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil;

Baca juga: 6 Kelebihan dan Kelemahan Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup Menurut Pengamat

e. tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau sekurang-kurangnya dalam waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan;

f. berdomisili dalam wilayah kerja PPK, PPS, dan KPPS;

g. mampu secara jasmani, rohani dan bebas dari penyalahgunaan narkotika;

h. berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederajat; dan

i. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

(2) Persyaratan usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b untuk KPPS mempertimbangkan dalam rentang usia 17 (tujuh belas) sampai dengan 55 (lima puluh lima) tahun, terhitung pada hari pemungutan suara Pemilu atau Pemilihan.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, untuk memfasilitasi pemilih yang berada di luar domisili agar tetap bisa memilih, kata Hasyim, KPU akan memfasilitasi pemilih agar tetap bisa memilih meskipun sedang berada di luar domisili.

"Dimulai januari KPU akan membantu memfasilitasi menguruskan itu, termasuk mahasiswa-mahasiswa yang sekolah kedinasan atau santri-satri itu juga enggak mungkin pulang maka kita bantu fasilitasi untuk mengurus pindah milih," kata Hasyim.

"Pindah milih lintas dapil itu potensinya mungkin hanya untuk memilih presiden saja namun demikian kami berusaha semaksimal mungkin fasilitasi termasuk saudara-saudara kita yang tengah jadi warga binaan di lapas itu kan enggak mungkin dia pulang," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas