Puan Maharani Minta Kader Santai, Tak Usah Pusingkan Siapa Capres dari PDIP di Pemilu 2024
Puan Maharani meminta para kader tak perlu memusingkan siapa yang menjadi calon presiden (capres) dari PDIP di Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani meminta para kader tak perlu memusingkan siapa yang menjadi calon presiden (capres) dari PDIP di Pemilu 2024 mendatang.
Puan mengatakan, ia memahami bahwa para kader masih terus bertanya-tanya mengenai siapa capres dari PDIP yang akan diumumkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk maju ke Pemilu 2024.
"Jadi enggak usah bingung pusing kayaknya ini kayaknya itu si ini ya si itu ya."
"Sudah lurus saja. Kerja, kerja, kerja di lapangan," kata dia.
Puan malah mengatakan bahwa para kader bukanlah seorang pengamat politik, jadi tidak perlu mengamati.
"Bukan jadi pengamat politik, enggak perlu mengamat-amati," kata Puan saat memberikan pidatonya di Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDIP se-Indonesia, di Grand Ballrom Hotel Paragon, Jakarta, Senin (9/1/2023).
Baca juga: HUT Ke-50 PDIP, Puncak Konsolidasi Partai dalam Rangka Pemenangan Pemilu 2024
Mengamati soal dinamika jelang Pilpres, kata Puan memang sah-sah saja. Namun, jangan sampai terpengaruh.
"Ya boleh kalau cuma ngomong di warung kopi atau di antara kita, tapi enggak usah terpengaruh, turun saja turun ke lapangan kerja kerja," kata dia.
Sekali lagi, Puan pun menegaskan bahwa tidak mungkin PDIP tak mempunyai capres untuk maju Pemilu 2024.
Lantaran PDIP merupakan partai yang besar.
"Jadi ga mungkin kita ga punya kader untuk dicalonkan, tenang saja. Santai, santai," tandas Ketua DPR RI tersebut.
Megawati Sudah Diskusi Capres 2024 Bersama Jokowi
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri diketahui sudah mendiskusikan nama capres 2024 bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Jasto Kristiyanto saat ditemuao di Jakarta International (JI) Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (9/1/2023).
"(Diskusi Megawati dan Jokowi) Ya tentu saja," kata Hasto, kepada para awak media, Senin ini.
Megawati dan Jokowi mendiskusikan soal sustainability of the leader and policy atau keberlanjutan pemimpin dan kebijakan.
"Apalagi kami berbicara tentang sustainability of the leader and policy," ucap Hasto.
Diskusi antara Megawati dan Jokowi tersebut, kata Hasto merupakan satu kesatuan yang akan membawa kemajuan untuk negara Indonesia.
"Sehingga antara Bung Karno, Ibu Mega, Pak Jokowi, dan calon presiden yang akan datang itu merupakan satu kesatuan yang terus membawa kemajuan bagi Indonesia raya kita," kata Hasto.
Soal Megawati jadi Capres dari PDIP
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan spektakuler jika Megawati maju sebagai calon presiden (capres) 2024 mendayang.
"Sesuatu yang fenomenal dan spektakuler jika Bu Mega dicalonkan oleh PDIP di Pilpres 2024," kata Viva, Senin (9/1/2023).
Kendati demikian, Viva mengatakan jika benar Megawati maju menjadi capres 2024 maka tidak akan bertentangan dengan UUD.
"Secara yuridis, jika PDIP mencalonkan Bu Mega, dalam periodesasi kepresidenan tidak melanggar UUD RI 1945 dan undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu karena Bu Mega hanya pernah menjabat satu periode," ungkap dia.
Baca juga: HUT Ke-50 PDIP Akan Dimeriahkan Sejumlah Musisi Ternama, Ada Ruth Sahanaya Hingga Krisdayanti
"Bahkan dengan pengalaman yang dimiliki tentu semakin matang, bijaksana, dan jernih dalam proses pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan negara," ucapnya.
Namun, meskipun begitu, Viva mengungkapkan bahwa partainya tidak mau mencampuri urusan tersebut dan menyerahkan semuanya ke PDIP bagaimana pun keputusan yang ada.
"Bagi PAN, semua dikembalikan ke PDIP saja. PAN membatasi diri tidak ikut campur urusan rumah tangga partai lain."
"Apapun yang diputuskan oleh Bu Mega dan PDIP nantinya adalah pilihan terbaik bagi mereka," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Reza Deni/Fersianus Waku/Ibriza Fasti Ifhami)