Hasto Jelaskan Alasan PDI Perjuangan Tetap Pilih Proporsional Tertutup
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tetap mendorong sistem pemilu dengan Proporsional Tertutup.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tetap mendorong sistem pemilu dengan Proporsional Tertutup.
Menurut Hasto, dengan sistem tertutup maka tanggungjawab kepemimpinan kolektif berada di partai politik.
"Sehingga ketika kinerja positif, atau kemudian ada kritik itu kepada organisasi kepartaian," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Hasto mengatakan, dari dorongan itu, PDIP hendak memberikan satu landasan yang kokoh dalam konsolidasi demokrasi melalui penguatan partai politik.
Tak hanya itu, Hasto mengaku tak ingin dengan sistem proporsional terbuka akan lahir anggota-anggota legislatif yang keliru dalam mengelola politik anggaran.
"Teman-teman pers bisa membandingkan berapa produktifitas undang-undang kita, kehadiran anggota legislatif politik di dalam menggunakan alokasi anggaran untuk menyelesaikan masalah bangsa," ungkap Hasto.
Dia juga berpandangan bahwa dari politik anggaran akan berbuah kepentingan elektoral.
Di mana, justru akan menghasilkan banyaknya kasus korupsi.
"Banyak kasus-kasus korupsi karena kepentingan elektoral, itu yang kemudian terjadi," lanjutnya.
Hasto menambahkan, partainya sangat menghormati perbedaan pandangan antar partai politik menyikapi sistem pemilu tersebut.
Baca juga: Setuju Pemilu Proporsional Tertutup, PDIP: Berpolitik Memang Terkadang Melawan Arus
Pasalnya, hal itu sah-sah saja apabila mayoritas partai politik bersikap mempertahankan sistem pemilu terbuka.
"Ya itu sah, satu hal yang biasa dilakukan oleh partai untuk melakukan komunikasi politik itu bagus, kalau untuk sistem pemilu, artinya ini menjadi dirkursus terbuka," kata Hasto.