Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

GP Mania Bubar, Immanuel Ebenezer: Saya Yakin Mas Ganjar ke Depan Ingin Jadi Presiden YouTube

Immanuel Ebenezer menyebut sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki citra berbeda anatara di media sosial dengan dunia nyata.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in GP Mania Bubar, Immanuel Ebenezer: Saya Yakin Mas Ganjar ke Depan Ingin Jadi Presiden YouTube
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer saat mencopot seluruh spanduk dan atribut Ganjar Pranowo di Kantor Sekretariat GP Mania, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dituding memiliki citra berbeda anatara di media sosial dengan dunia nyata.

Ganjar disebut lebih terlihat baik di dunia maya.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) yang juga inisiator relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer.

Kondisi tersebut yang menjadi dasar GP Mania kata Immanuel, memutuskan untuk bubar dan tak lagi mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres).

Bahkan, pria yang akrab disapa Noel itu menuding kalau Ganjar sejatinya memiliki keinginan untuk lebih eksis di media sosial terlebih YouTube dibanding untuk Republik Indonesia.

"Nah, saya yakin Mas Ganjar itu ke depan ingin menjadi presidennya YouTube Indonesia. Tidak menjadi presiden republik Indonesia," kata Noel saat ditemui awak media usai pembubaran relawan GP Mania di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: GP Mania Bubarkan Diri, Sebut Ganjar Pranowo Tak Punya Gagasan untuk Bangsa

Berita Rekomendasi

Pernyataan itu disampaikan Noel karena dirinya menilai kalau konten yang dibuat Ganjar Pranowo di media sosial memang terlihat apik.

Karenanya kata dia, sejatinya politikus PDIP itu lebih memiliki kecocokan untuk hanya berkreasi di medsos bukan untuk memimpin Indonesia.

"Kalau soal kreasi, konten kreasi, wah top Ganjar. Mungkin di situ kali (konten medsos, red) cocoknya Mas Ganjar," tutur Noel.

Sebelumnya, Jokowi Mania (JoMan) telah secara resmi membubarkan relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania yang baru dideklarasikan pada 2021 lalu.

Ketua JoMan Immanuel Ebenezer menyatakan, salah satu alasan pembubaran relawan itu karena, mereka menilai citra Ganjar di media sosial berbeda dengan kenyataannya.

Baca juga: Immanuel Ebenezer Pastikan Tak ada Intervensi dari Partai Politik atas Bubarnya Ganjar Pranowo Mania

"Tampilan Ganjar Pranowo di publik berbeda dengan keseharian yang sesungguhnya," kata Immanuel saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Noel itu memberikan contoh saat Ganjar Pranowo mengunggah kontennya saat sedang makan di sebuah warung sederhana dan saat sedang berolahraga lari.

Di mana dalam kedua konten itu, Ganjar Pranowo terlihat hanya seorang diri.

Baca juga: GP Mania Nilai Ganjar Pranowo Tak Ada Gagasan, PDIP: Semua Manusia Punya Gagasan 

Menurut Noel, kalau mau menjadi pemimpin, seharusnya Ganjar Pranowo mengajak warga untuk bisa makan atau olahraga bersama.

Oleh karenanya, menurut dia, hal yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut di dalam kontennya hanya pencitraan belaka.

"Kita melihatnya hal itu tidak jujur, pemimpin yang baik itu tidak sendiri, tapi bersama rakyat. lapar bersama rakyat, kenyang bersama rakyat, itu kayak Jokowi. Pemimpin itu seperti itu," kata dia.

Dengan begitu menurut Noel, apa yang dilakukan Ganjar Pranowo dalam unggahannya di media sosial seakan menimbulkan kesan angkuh dari seorang pejabat.

"Tidaklah orang medsos dia bisa dengan tim kreasinya menciptakan seakan-akan merakyat, sangat humanis. Sekali saya tekankan, Ganjar sosok pemimpin yang sombong dan angkuh," tukas Noel.

Tak Layak Gantikan Jokowi

Relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo (GP) Mania memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Sekretaris Jenderal GP Mania Akhmad Gojali Harahap menjelaskan alasan pihaknya membubarkan diri.

Kata dia, salah satu alasan relawan bentukan Jokowi Mania (JoMan) itu bubar karena adanya pertimbangan lebih jauh dari GP Mania dalam mendukung Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan pada 2021 lalu.

"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang," kata Gojali saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Adapun alasan mendasar yang memutuskan GP Mania bubar kata dia yakni, karena Gubernur Jawa Tengah itu bukanlah sosok yang tepat menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.

"Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," kata Gojali.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga menurut GP Mania hingga kini belum mampu meyakini rakyat bahkan partainya untuk dijadikan sebagai Capres 2024.

Hal itu dapat terlihat kata dia saat HUT PDI-P ke 50 beberapa waktu lalu, di mana, Megawati selaku Ketua Umum partai belum juga mengumumkan nama calon presiden termasuk nama Ganjar Pranowo.

Padahal, dalam beberapa lembaga survei, elektabilitas Ganjar Pranowo selalu menjadi tiga besar sebagai calon presiden mendatang.

"Dengan tidak diumumkannya nama Ganjar, publik bertanya-tanya dan galau terutama para pendukung Ganjar, jangan-jangan Ganjar Pranowo tidak akan diusung oleh PDI-P. Dan jangan-jangan Ganjar juga tidak ingin mencalonkan diri sebagai presiden," tukas Gojali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas