Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana KIB dan KIR Dilebur, Pengamat: Secara Kekuatan akan Luar Biasa

menurut Ujang, kekuatan KIB dan KIR juga telah memenuhi bahkan melebihi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wacana KIB dan KIR Dilebur, Pengamat: Secara Kekuatan akan Luar Biasa
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin. Ujang Komarudin menilai, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) akan menjadi kekuatan luar biasa jika dilebur. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) akan menjadi kekuatan luar biasa jika dilebur.

KIB merupakan bentukan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP. Sementara KIR adalah bentukan Gerindra dan PKB.

"Kalau kita bicara seandainya KIB dan KIR dilebur artinya ada Golkar, PAN dan PPP ditambah Gerindra dengan PKB ya itu luar biasa kekuatannya, secara kekuatan partai politik," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (12/2/2023).

Baca juga: Petinggi PPP Sebut Bukan Hal yang Mustahil KIB dan KKIR Bersatu

Selain itu yang terpenting menurut Ujang, kekuatan KIB dan KIR juga telah memenuhi bahkan melebihi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

Hal itu menunjukkan kekuatan yang 'superior' untuk menghadapi pilpres 2024.

"Saya melihat kalau secara kekuatan jumlah dukungan untuk menjadi perahu tiket pencapresan kuat," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Terkait sosok yang akan diusung sebagai capres, Ujang melihat banyak sosok yang memiliki elektabilitas yang cukup untuk diusung, misalnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Intinya saya melihat yg punya potensi menang saja yg punya elektabilitas tinggi yang diusung KIB dan KIR itu," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan peluang KIB dan KIR melebur menjadi sebuah koalisi baru.

Menurutnya, kedua koalisi tersebut akan semakin kuat apabila bergabung melebur menjadi satu.

Baca juga: PKB Ketemu Golkar, Gerindra: Kesepakatan Koalisi KIR Luaskan Komunikasi ke Parpol Lain

"Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik, dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," kata Airlangga saat bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Sementara itu, Cak Imin menyampaikan bahwa pihaknya juga sepakat untuk saling mengajak berkoalisi satu sama lainnya.

Sebab, kata dia, semakin banyak barisan koalisi, maka semakin efektif pula proses Pemilu di 2024.

"Oh sangat bagus semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses Pemilu, proses Pemilu semakin baik. Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting," ungkapnya.

Karena itu, Cak Imin mengharapkan seluruh partai politik untuk menyampaikan visi dan tujuan untuk mencapai target dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Jadi kita berharap partai-partai mari kita samakan visi, tujuan dan target, sehingga kita betul-betul siap tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas