Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Subianto Intens Dekati Khofifah, Pengamat Sebut Langkah Cari Pendamping Maju Pilpres 2024

Pengamat politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya perihal Prabowo yang mulai intes dekati Khofifah . Sebut cari pendaming untuk Pilpres 2024.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Prabowo Subianto Intens Dekati Khofifah, Pengamat Sebut Langkah Cari Pendamping Maju Pilpres 2024
Kolase Tribunnews.com: (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) dan (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
(Kanan) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Berikut pandangan pengamat perihal Prabowo yang intens dekat Khofifah. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya perihal Prabowo Subianto yang mulai intens dekati Khofifah Indar Parawansa.

Menurutnya, apa yang dilakukan Prabowo merupakan bentuk ikhtiar Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk mencari pendamping sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Peneliti dari Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia itu menegaskan, Prabowo dan Partai Gerindra harus cermat dalam memilik cawapres.

Ada sejumlah hal harus dipertimbangkan, antara lain melihat hasil Pemilu 2019 lalu.

Utaman di provinsi mana saja dukungan terhadap Prabowo lemah, termasuk di Pulau Jawa notabene merupakan kunci untuk memperoleh kemenangan.

Bawono memaparkan, Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah merupakan dua provinsi di Jawa memiliki dukungan rendah terhadap Prabowo Subianto di dua pemilu lalu.

Baca juga: Sekjen PKB Sebut Khofifah Masih Berpotensi Diusulkan Jadi Cawapres, Syaratnya Sowan ke Cak Imin

"Apabila Partai Gerindra dan Prabowo mempertimbangkan Khofifah adalah sesuatu hal wajar saja demi meraih hasil terbaik di Pemilu tahun 2024," ucapnya kepada Tribunnews.com, Rabu (15/2/2023).

Berita Rekomendasi

"Mempertimbangkan Khofifah sebagai salah satu bakal calon pendamping bagi Prabowo di pemilihan presiden 2024 bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat dukungan terhadap Prabowo di Jawa Timur," imbuh Bawono.

Bawono melanjutkan penjelasannya, kalkulasi menjodohkan Prabowo dan Khofifah juga bisa didasarkan atas keinginan untuk menarget dari basis pemilih Nahdlatul Ulama terutama dari kalangan perempuan.

Basis ini diharapkan dapat menjadi trade off kekuatan pemilih untuk melakukan antisipasi dari potensi penurunan dukungan dari kelompok pemilih Muslim seperti di Aceh Sumatera Barat Jawa Barat dan provinsi lain.

"Dimana pada pemilu tahun 2019 menjadi kantong-kantong pemilih Muslim bagi Prabowo Subianto," tandas Bawono.

Pertemuan Prabowo dengan Khofifah

Perlu diketahui sebelumnya, pertemuan antara Prabowo dengan Khofifah sudah beberapa kali terjadi jelang tahun politik 2024.

Seperti saat Prabowo menemui Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parwansa di gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Selasa (3/5/2022) malam.

Terbaru, keduanya kembali bertemu di Restoran De Sumatera 1910, Kota Surabaya, Senin (13/2/2023) malam.

Prabowo dalam kesempatannya mengatakan, dirinyalah yang mengundang Khofifah dalam pertemuan tersebut.

"Beberapa bulan lalu, saya diterima ibu gubernur di kediaman beliau dan dijamu makan di Gedung Negara Grahadi.

Kali ini saya membalas pertemuan dengan beliau dalam rangka untuk bersilahturahmi, jadi kira-kira begitu," kata Prabowo, dikutip dari TribunJatim.com.

Prabowo masih enggan membeberkan secara rinci tujuan pertemuannya dengan Khofifah.

Baca juga: Prabowo Ketemu Khofifah, PKB Tidak Takut Posisi Cak Imin Tergeser

Prabowo Subianto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai bicara empat mata dan makan malam bersama di Surabaya, Senin (13/2/2023).
Prabowo Subianto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai bicara empat mata dan makan malam bersama di Surabaya, Senin (13/2/2023). (Surya.co.id/Fatimatuz Zahroh)

Namun yang jelas, kata mantan Danjen Kopassus itu, pertemuan adalah bentuk komunikasi dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

"Dalam rangka melanjutkan komunikasi beliau sebagai pimpinan daerah, saya sering datang ke Jatim, kira-kira begitu," lanjut Prabowo.

Saat ditanya apakah dalam diskusi dengan Khofifah juga dibahas soal rencana duet dalam Pilpres 2024 mendatang, Prabowo mengatakan, hal itu belum dibicarakan.

"Tidak langsung kita singgung ," jawabnya lalu tersenyum.

"Tentunya pada saatnya akan kita bahas," lanjut Prabowo.

Tidak hanya Cak Imin

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, ada nama-nama yang berpotensi sebagai cawpres pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

Di antara para kandidat, Cak Imin menjadi figur yang paling diunggulkan.

Meskipun demikian, nama lain juga masih memiliki peluang yang sama.

Baca juga: Gerindra Berpeluang Cari Pendamping Prabowo Selain Cak Imin, Pengamat: Khofifah Bisa Dipertimbangkan

"Semua nama yang beredar diomongin. Kita tidak punya kewenangan orang untuk menyebut namanya," kata Muzani kepada Tribunnews.com.

Muzani kemudian menegaskan, keputusan calon presiden dan wakil presiden yang akan maju di Pilpres 2024 ada di tangan Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra dan Cak Imin sebagai ketua umum PKB.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Chaerul Umam)(TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas