Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balas Hasto Kristiyanto, NasDem: Kami Berkoalisi Bukan Karena PDIP, Tapi Faktor Jokowi

NasDem berkoalisi di Kabinet Indonesia Maju lantaran mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan karena PDIP.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Balas Hasto Kristiyanto, NasDem: Kami Berkoalisi Bukan Karena PDIP, Tapi Faktor Jokowi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali bersama Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan saat berkunjung di Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Kunjungan Partai NasDem tersebut dilakukan sebagai wujud silaturahmi dan mencairkan dinamika politik jelang Pemilu 2024. NasDem berkoalisi di Kabinet Indonesia Maju lantaran mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan karena PDIP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan partainya berkoalisi di Kabinet Indonesia Maju lantaran mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan karena PDIP.

Hal itu mengenai pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan partainya tutup pintu koalisi dengan partai pendukung Anies Baswedan di 2024.

"Satu hal yang harus dicatat oleh teman-teman PDIP bahwa kami itu berkoalisi dengan PDIP kemarin karena faktornya bukan PDIP karena faktornya Pak Jokowi," kata Ali saat dihubungi, Kamis (23/2/2023) malam.

Ali menegaskan NasDem memutuskan mendukung Anies lantaran Jokowi tak bisa dicalonkan lagi sebagai presiden.

"Karena Pak Jokowi enggak bisa lagi mencalonkan, karena aturannya membatasi sehingga kemudian kita juga tidak akan bersama-sama," ujarnya.

Dia meminta agar perbedaan pilihan maupun pandangan soal politik tak menjadi alasan untuk saling bermusuhan.

"Berbeda pandangan, berbeda pilihan itu tidak membuat kita saling mencaci maki, tidak harus kemudian saling menyudutkan, saling membenci, enggak bisa," ucap Ali.

Berita Rekomendasi

Sebab, Ali menuturkan membangun bangsa Indonesia setelah Pemilu harus secara bersama-sama.

"Bangsa ini terlalu besar, bangsa ini butuh pikiran bersama untuk membangun," ungkap dia.

Baca juga: Sentil Safari Politik Anies, Hasto: Bergerak Sendiri Nanti Dia Akan Banyak Utang

Namun, Ali menganggap pernyataan Hasto menjadi semangat bagi NasDem.

"Pernyataan Pak Hasto itu ya bagi kami ya itu hanya penyemangat buat kami. Bahwa tentu kami tidak melakukan hal yang sama," ungkapnya.

Ali menuturkan NasDem akan selalu rendah hati dan merangkul semua orang apabila menjadi pemenang di 2024.

"Ketika besok kami jadi pemenang, kami juara kami akan selalu rendah hati, kami selalu merangkul orang-orang lain, kami selalu berkomunikasi dengan siapapun," ujarnya.

Sebelumnya, Hasto menegaskan partainya tak akan berkoalisi dengan NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di 2024.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas